Dampingi Jokowi Tinjau Persiapan New Normal, Anies: Dua Minggu Ini Waktu Penentuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di area fasilitas publik. Pada kesempatan tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dua pekan mendatang adalah waktu penentuan di Provinsi DKI Jakarta.
“Khusus wilayah DKI Jakarta, dua pekan ini adalah dua pekan penentuan. Kami berkepentingan seluruh masyarakat menaati secara disiplin,” ujarnya di Stastiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Baca juga: Displinkan Masyarakat, 340 Ribu Aparat Diterjukan di 1.800 Objek)
Dia mengatakan pada dua pekan mendatang akan diputuskan apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) perlu diperpanjang atau tidak. Menurutnya hal ini akan diputuskan berdsarkan angka-angka epidemiologi.
“Saat ini para ahli memantau terus. Insya Allah akhir pekan ini kita akan punya infonya. Dan akan diinfokan ke masyarakat, kerja bersama kita seperti apa,” ungkapnya.
Anies menekankan bahwa PSBB diperpanjang atau tidak ditentukan bukan oleh pemerintah maupun para ahli. Dia menegaskan bahwa yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat. (Baca juga: Panglima TNI Dampingi Jokowi Tinjau Persiapan Penerapan Prosedur New Normal)
“Bila seluruh masyarakat memilih untuk taat maka PSBB-nya bisa berakhir. Bila masyarakatnya memilih untuk tidak, terpaksa PSBB diperpanjang. Sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda,” pungkasnya.
“Khusus wilayah DKI Jakarta, dua pekan ini adalah dua pekan penentuan. Kami berkepentingan seluruh masyarakat menaati secara disiplin,” ujarnya di Stastiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Baca juga: Displinkan Masyarakat, 340 Ribu Aparat Diterjukan di 1.800 Objek)
Dia mengatakan pada dua pekan mendatang akan diputuskan apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) perlu diperpanjang atau tidak. Menurutnya hal ini akan diputuskan berdsarkan angka-angka epidemiologi.
“Saat ini para ahli memantau terus. Insya Allah akhir pekan ini kita akan punya infonya. Dan akan diinfokan ke masyarakat, kerja bersama kita seperti apa,” ungkapnya.
Anies menekankan bahwa PSBB diperpanjang atau tidak ditentukan bukan oleh pemerintah maupun para ahli. Dia menegaskan bahwa yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat. (Baca juga: Panglima TNI Dampingi Jokowi Tinjau Persiapan Penerapan Prosedur New Normal)
“Bila seluruh masyarakat memilih untuk taat maka PSBB-nya bisa berakhir. Bila masyarakatnya memilih untuk tidak, terpaksa PSBB diperpanjang. Sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda,” pungkasnya.
(kri)