HUT ke-13, SRC Ajak Masyarakat Kembali Belanja di Toko Kelontongan Kekinian
loading...
A
A
A
JAKARTA - SRC Indonesia , sebuah toko kelontong kekinian dan merupakan bagian dari PT SRCIS menginisiasi kampanye #KembaliKeKelontong. Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat luas dari Sabang hingga Merauke kembali belanja di toko kelontong masa kini yang mudah dan efisien serta dukungan teknologi.
Dengan demikian, sistem ekonomi kerakyatan akan tergerak. Toko kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan kampanye #KembaliKeKelontong merupakan bagian dari kampanye #DekatBerdampak yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun SRC yang ke-13. Semangat mendorong masyarakat dan komunitas untuk terus berkembang dan bergerak maju tercapai.
"SRC Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus bergerak produktif dan inovatif sehingga dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat luas," kata Rima kepada wartawan, Selasa (6/1/2021).
Semangat inilah, akan ditularkan kepada mitra bisnis dan komunitas, sehingga tercapai aktivitas ekonomi berbelanja digital yang memperkuat ekonomi masyarakat secara mandiri.
Rima menjelaskan, di usia ke -13 ini inovasi melalui dukungan teknologi terus ditawarkan, yakni aplikasi AYO Kelontong yang memiliki banyak fitur baru dan memungkinkan seluruh segmen masyarakat dapat terkoneksi dengan seluruh jaringan SRC yang ada di Indonesia di manapun dan kapanpun.
“AYO Kelontong bukan sekadar aplikasi, namun sebuah gerakan sosial yang mendukung pertumbuhan toko-toko ritel lokal di Indonesia," kata Rima.
Rima menjelaskan beberapa fitur menarik seperti pesan antar, tantangan, dan main bareng akan membuat pengalaman belanja menjadi nyaman dan menyenangkan.
Selain itu, SRC juga menghadirkan tas belanja yang dikreasikan dengan kolaborasi bersama Hari Merdeka, sosok ilustrator Indonesia yang giat mengangkat tema Indonesia dalam karya-karyanya.
Tas belanja ini akan merepresentasikan perjalanan SRC selama 13 tahun berkontribusi untuk Indonesia. Tas daur ulang itu melambangkan SRC ramah lingkungan.
“Inilah yang menjadi landasan kami memilih tas sebagai simbol transformasi dan kolaborasi SRC, karena tas adalah bagian tidak terpisahkan dari industri toko kelontong," tambahnya.
Semangat untuk berkolaborasi juga direalisasikan melalui aksi SRC Indonesia untuk selalu terbuka dan bergandengan tangan dengan pihak ketiga yang memiliki komitmen sama.
Contohnya seperti Kitabisa.com yang memiliki kampanye #BisaUsaha, sebuah program untuk membantu UMKM Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan usahanya.
Termasuk pada aplikasi yang didalamnya ada Pojok Lokal. Rima menyebutkan SRC berperan dalam mengembangkan usaha kepada pelaku UMKM sekitar.
Kontribusi komoditas UMKM Toko Kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp5,7 Triliun/tahun atau setara dengan 0.24% nilai UMKM nasional di 2019.
“Kami juga bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung program pemerintah yakni ‘Ada di Warung’ dengan pemasaran produk di Pojok Lokal SRC yaitu rak khusus di toko kelontong untuk menjual produk hasil UMKM lokal. Program ini berlangsung di Jabodetabek,” tutup Rima.
Dengan demikian, sistem ekonomi kerakyatan akan tergerak. Toko kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan kampanye #KembaliKeKelontong merupakan bagian dari kampanye #DekatBerdampak yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun SRC yang ke-13. Semangat mendorong masyarakat dan komunitas untuk terus berkembang dan bergerak maju tercapai.
"SRC Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus bergerak produktif dan inovatif sehingga dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat luas," kata Rima kepada wartawan, Selasa (6/1/2021).
Semangat inilah, akan ditularkan kepada mitra bisnis dan komunitas, sehingga tercapai aktivitas ekonomi berbelanja digital yang memperkuat ekonomi masyarakat secara mandiri.
Rima menjelaskan, di usia ke -13 ini inovasi melalui dukungan teknologi terus ditawarkan, yakni aplikasi AYO Kelontong yang memiliki banyak fitur baru dan memungkinkan seluruh segmen masyarakat dapat terkoneksi dengan seluruh jaringan SRC yang ada di Indonesia di manapun dan kapanpun.
“AYO Kelontong bukan sekadar aplikasi, namun sebuah gerakan sosial yang mendukung pertumbuhan toko-toko ritel lokal di Indonesia," kata Rima.
Rima menjelaskan beberapa fitur menarik seperti pesan antar, tantangan, dan main bareng akan membuat pengalaman belanja menjadi nyaman dan menyenangkan.
Selain itu, SRC juga menghadirkan tas belanja yang dikreasikan dengan kolaborasi bersama Hari Merdeka, sosok ilustrator Indonesia yang giat mengangkat tema Indonesia dalam karya-karyanya.
Tas belanja ini akan merepresentasikan perjalanan SRC selama 13 tahun berkontribusi untuk Indonesia. Tas daur ulang itu melambangkan SRC ramah lingkungan.
“Inilah yang menjadi landasan kami memilih tas sebagai simbol transformasi dan kolaborasi SRC, karena tas adalah bagian tidak terpisahkan dari industri toko kelontong," tambahnya.
Semangat untuk berkolaborasi juga direalisasikan melalui aksi SRC Indonesia untuk selalu terbuka dan bergandengan tangan dengan pihak ketiga yang memiliki komitmen sama.
Contohnya seperti Kitabisa.com yang memiliki kampanye #BisaUsaha, sebuah program untuk membantu UMKM Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan usahanya.
Termasuk pada aplikasi yang didalamnya ada Pojok Lokal. Rima menyebutkan SRC berperan dalam mengembangkan usaha kepada pelaku UMKM sekitar.
Kontribusi komoditas UMKM Toko Kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp5,7 Triliun/tahun atau setara dengan 0.24% nilai UMKM nasional di 2019.
“Kami juga bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung program pemerintah yakni ‘Ada di Warung’ dengan pemasaran produk di Pojok Lokal SRC yaitu rak khusus di toko kelontong untuk menjual produk hasil UMKM lokal. Program ini berlangsung di Jabodetabek,” tutup Rima.
(mhd)