Ancam Kurir COD dengan Samurai, Pria Berbaju Turn Back Crime di Ciputat Ditangkap

TANGERANG SELATAN - Seorang kurir Cash On Delivery (COD) kembali menjadi sasaran amuk pembeli market place yang tidak terima dengan pesanannya.

Aksi mengamuk pembeli online ini direkam si kurir karena paket pesanan dibuka paksa sebelum dibayar. "Tadi kan saya bilang ya pak. Bapak kalau misalkan ragu, bapak mendingan gak usah dibayar atau bapak tanya ke siapa dulu," kata si kurir dikutip dari video, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Video Emak-Emak Ngamuk ke Kurir Viral, Warganet: Gini Nih Ibu-Ibu Salah Pergaulan

Sambil terus membuka paket pesanan dan mendapati paketnya ternyata kosong kemudian hanya berisi kertas-kertas, si pembeli online langsung marah besar. "Ini isinya kertas kosong, gak bisa begitu. Saya sudah pernah ketipu soalnya. Saya kalau beli paket, saya buka. Gak bisa, situ gak balikin duit saya, situ bahaya. Ini penipuan, isinya kosong," kata pria itu.

Mendengar ancaman tersebut, si kurir yang masih merekam tampak berusaha tenang. Namun, tiba-tiba si pembeli masuk rumah lalu mengambil samurai kemudian mencabutnya.

"Soalnya kalau sudah begini, oh gak bisa. Bahaya gimana pak? Kalau bapak mau laporin saya, silakan," kata kurir.

Melihat si pembeli mencabut samurai, kurir pun ketakutan dan videonya terhenti. Rekaman ini cepat tersebar luas dan telah mendapatkan perhatian dari petugas kepolisian.
Baca juga: Warna Sandal Tidak Sesuai Keinginan, Tukang Ojek Todongkan Pistol ke Kurir Ekspedisi

Berdasarkan penelusuran, aksi tersebut terjadi di Jalan Musyawarah, Kampung Parung Benying, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaida Tampubolon mengatakan, sudah menangkap pria pembeli online yang mengancam kurir COD dengan samurai tadi malam. "Tadi malam langsung di kediamannya. Ya, korban melapor dan sebelum melapor juga karena sudah viral saya juga perintahkan untuk ke lokasi mengamankan si pelaku," ujarnya.

Atas perbuatannya yang mengancam dengan senjata tajam, pelaku dijerat Pasal 368. Saat ini, pelaku berinisial MDS masih dalam pemeriksaan petugas.