Ternyata Tidak Mudah Ngajak Pemulung di Kota Depok Ikut Swab Antigen, Kenapa?

Sabtu, 22 Mei 2021 - 18:30 WIB
loading...
Ternyata Tidak Mudah Ngajak Pemulung di Kota Depok Ikut Swab Antigen, Kenapa?
Puluhan pemulung yang berada di kawasan Sukmajaya, Depok, ditest swab antigen. Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Puluhan pemulung yang berada di kawasan Sukmajaya, Depok, ditest swab antigen . Pasalnya mereka termasuk kalangan yang rentan terpapar Covid-19.

Pemulung sering keluar masuk permukiman mencari barang bekas. Sehingga mereka tidak luput dari sasaran untuk ditests swab antigen. Selain pemulung, swab antigen juga menyasar kalangan tunawisma dan anak jalanan.

"Mereka termasuk kalangan rentan terhadap penyebaran Covid-19," ujar Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar didampingi Danramil Sukmajaya Kapten (Inf) Suyono dan perwakilan Camat Cilodong Hery, Sabtu (22/5/2021).



Untuk mengajak mereka ikut swab antigen bukan perkara muda. Sebab masih banyak yang takut kesakitan. "Mereka takut karena selama ini belum pernah dan dibayangannya test ini sakit. Setelah kita jelaskan mereka semua patuh dan mau untu dilakukan swab," jelasnya.

Swab antigen ini hasil kerja sama tiga pilar antara Polsek Sukmajaya, Koramil Sukmajaya. dan Kecamatan. Hari ini ada 40 pemulung, anak jalanan, dan tunawisma yang ditest, termasuk diantaranya anak-anak.

"Hasilny negatif. Alat test swab ini hasil dukungan dari bapak Kapolda Metro Jaya. Kami dari tiga pilar dengan perintah Bapak Kapolrestro Depok untuk melakukan swab dengan cara mendatangi komunitas pemulung, anak jalanan, dan tunawisma," tukasnya.



Pihaknya menyasar kalangan ini karena aktivitasnya yang sangat tinggi keluar-masuk permukiman. Sehingga untuk memutus mata rantai Covid-19 mereka wajib menjalani swab antigen untuk memastikan mereka tidak terpapar dan bisa beraktivitas normal.

"Jika tidak dipastikan dia bebas Covid-19 bisa menularkan ke masyarakat lainnya. Artinya mereka sangat rentan untuk menularkan Covid-19. Namun bila sudah kita swab dan dipastikan negatif maka tentunya menjadi antisipasi untuk penyebaran Covid-19," paparnya.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat yang belum diswab antigen agar melapor ke perangkat lingkungan agar dapat dijangkau. Tes antigen ini tidak dipungut biaya. Selain itu Kapolsek juga mengimbau kepada warga untuk tetap patuh pada protokol kesehatan 5M.

"Warga yang pulang kampung dan belum swab antigen silakan lapor RT/RW dan langsung ke posko yang kita dirikan yaitu yang ada di Polsek Sukmajaya, Puskesmas Sukmajaya, dan Puskesmas Cilodong. Imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,? ucapnya.

Ade, salah satu pemulung mengatakan awalnya sangat takut. Namun setelah mendapat penjelasan dari Kapolsek dan Danramilm dia akhirnya bersedia dites antigen. Sebelumnya dia belum pernah menjalani swab test. "Kan katanya sakit, jadi takut. Tapi pas sudah ditest enggak apa-apa. Hasilnya juga negatifm jadi saya lega sudah tahu hasilnya," ucapnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)