25 Warga Griya Melati Bubulak Positif Covid Hasil Antigen Berasal dari Kasus Luar Kota

Selasa, 18 Mei 2021 - 20:02 WIB
loading...
25 Warga Griya Melati Bubulak Positif Covid Hasil Antigen Berasal dari Kasus Luar Kota
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan 25 warga positif Covid-19 hasil rapid test antigen di Perumahan Griya Melati Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor berasal dari kasus luar kota. Saat ini, perumahan tersebut menjalani karantina wilayah .

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan kasus di perumahan itu berawal dari salah satu warga yang pulang usai melakukan perjalanan luar kota beberapa waktu lalu. Warga itu mengalami gejala dan melakukan swab antigen.
Baca juga: Rapid Antigen Nyatakan 25 Orang Positif, Akses Perumahan di Bogor Ditutup

"Dari laporan surveillance Puskesmas memang diketahui ada seorang warga yang mengeluhkan gejala. Kemudian warga itu melakukan swab antigen secara mandiri dan hasilnya positif. Kemudian dia juga dengan keluarganya itu hasilnya positif dan diketahui pada hari Sabtu," ujar Retno, Selasa (18/5/2021).

Yang bersangkutan sempat melakukan kegiatan keagamaan di masjid perumahan. Petugas lantas melakukan tracing terhadap warga sekitar.

"Ternyata dia melakukan itikaf, solat Ied dan Jumatan. Kemudian dilakukan tracing kontak erat terhadap pasien kemudian inisiatif dari warga melakukan swab antigen mandiri di hari Minggu. Dari 47 orang, ada 8 orang positif rapid antigen dan bertambah terus siapa yang kontak erat, secara mandiri mereka swab antigen. Jadi hasilnya diketahui total sampel hari ini ada 25 orang," ungkapnya.
Baca juga: Test Antigen, 2 Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Reaktif Covid-19

Penularan di perumahan tersebut merupakan kasus dari luar kota. Tim surveillance masih melakukan tracing terhadap kontak erat.

"Dari hasil tracing memang ada riwayat 10 hari sebelumnya keluar kota istrinya itu. Jadi ini masih dilakukan terus penelurusan oleh surveillance siapa dulu nih yang terkena. Jadi memang ada yang pertama kali tes ada riwayat 10 hari sebelumnya riwayat perjalanan keluar kota," kata Retno.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)