Sistem Satu Arah di Pulogebang, Dishub Jaktim: Jangan Melanggar, Bahaya

Selasa, 18 Mei 2021 - 19:31 WIB
loading...
Sistem Satu Arah di Pulogebang, Dishub Jaktim: Jangan Melanggar, Bahaya
Pemberlakuan sistem satu arah di ruas Jalan Dr Sumarno, Cakung, Jakarta Timur membuat volume kendaraan berkurang. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Sistem Satu Arah (SSA) mulai diberlakukan di wilayah Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (18/5/2021). Akibat diberlakukannya SSA ini, rute perjalan menuju Pulogebang mengalami perubahan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Benhard Hutajulu mengatakan, perubahan rute menuju Pulogebang meliputi Jalan layang Sentra Primer Timur menuju ke kanan untuk ke Terminal Pulogebang di Jalan Cakung Cilincing Timur. Kemudian lanjut ke Stasiun Cakung hingga Jalan layang Cakung.

"Mulai hari ini 18 Mei kita berlakukan rekayasa SSA di Pulogebang," kata Benhard saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (18/5/2021).

Sementara bagi pengendara yang ingin menuju Buaran, lanjut dia, dari Stasiun Cakung dialihkan untuk menggunakan Jalan layang Cakung.

"Untuk ke arah Wali Kota Jakarta Timur bisa terus sejajar tol ke kiri masuk ke Jalan Sumarno. Bagi yang mau ke Bekasi ada putaran ke kanan yang selama ini kita tutup, sekarang kita buka karena sudah satu arah dari Sumarno, arah barat ke timur," tuturnya.

Untuk menghindari kebingungan pengendara, sambung dia, pihaknya telah menyediakan rambu lalu lintas dan spanduk pengumuman terkait penerapan SSA. Menurutnya, pemberlakuan SSA Pulogebang bertujuan untuk mengurai kemacetan dikawasan tersebut.

"Sudah dilakukan rangkaian uji coba berapa lama ini. SSA itu sebenarnya sudah kita lakukan parsial, tiga jam dari jam 4 sore sampai 7 malam setiap hari di jam kerja. Sekarang kita permanenkan," ungkapnya.

Untuk menghindari pengendara nakal, Benhard mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polisi lalu lintas Jakarta Timur memberikan edukasi agar tidak ada lagi yang berani melawan arah.
"Satu minggu ini masih kita sosialisasikan. Tadi dengan Lantas kita sepakat masih sosialisasi, tapi kita imbau kepada warga jangan melanggar karena berbahaya, sudah satu arah. Berbahaya kalau terjadi tabrakan," katanya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)