Ikuti Arahan Anies, TMII Perketat Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19

Kamis, 13 Mei 2021 - 18:28 WIB
loading...
Ikuti Arahan Anies,...
Masyarakat tampak bermain di TMII, Jakarta Tiur. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melakukan penerapan protokol kesehatan sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , yakni dengan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat sebanyak 30% dari 60 ribu menjadi 18 ribu orang per hari. Hal demikian disampaikan oleh Humas TMII Adi Widodo.

"Pengunjung TMII dari mulai gerbang kendaran sudah disemprot dengan disenfektan. Kemudian di loket dilakukan pengecekan suhu dan wajib masker. Apabila tidak lolos cek suhu otomatis kita arahkan pengunjung diarahkan putar balik," kata Adi kepada wartawan, Kamis (13/5/2021).

Adi menyebutkan, rata-rata pengunjung berasal di wilayah Jakarta. Meski ada juga yang dari luar Jakarta, dirinya tak mempermasalahkannya.

"Untuk KTP sesuai dengan seruan dari Gubernur DKI Jakarta memang kita cek, tapi untu KTP non-Jakarta tidak kami batasi untuk masuk TMII. Pada prinsipnya kita tetap melayani pengunjung yang sudah ada di gerbang TMII. Dengan asumsi orang non KTP Jakarta tidak memiliki kesempatan untuk mudik, asumsi kita bahwa mereka tidak melanggar penyekatan yang dilakukan oleh Pemda," papar Adi.

Dia menambahkan, prokes juga diterapkan saat pengunjung masuk ke lingkungan TMII dan masuk ke dalam wahana dengan menyediakan tempat cuci tangan, pos kesehatan di tiga titik, poliklinik dan dua ambulans.

"Di beberapa lokasi strategis orang itu berkumpul kita siapkan tempat cuci tangan berikut sabun, kita terus beru himbaun untuk menjaga jarak disampaikan melalui petugas kita secara keliling dan menggunakan pengeras suara. Untuk petugas penegakan Prokes ini melibatkan personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan kekuatan internal sebanyak 200 orang," tambah Adi.

Adi menyampaikan TMII sendiri memiliki19 museum, 13 taman rekreasi, 20 wahana rekreasi dan 7 rumah ibadah. Namun ada 4 wahana yang tidak beroperasi yaitu SnowBay, Istana Anak-Anak, Museum minyak dan gas bumi serta Museum Telekomunikasi.

"Ada 4 yang tidak di operasionalkan karena kondisi tertentu seperti Snowbay dari awal wahana air tidak dioperasikan di awal pandemi dan belum kita persiapkan. Kedua, Istana anak-anak belum dioperasikan karena masih dilakukan renovasi. Ketika Museum minyak dan gas bumi serta Museum Telkomunikasi itu ada masalah manajemen kaitan dengan instansi pemerintah masalah aset jadi kita sedang carikan solusinya," papar Adi.

Ia pun berpesan agar pengunjung tetap patuhi Prokes. "Taatilah Prokes karena itu salah satu upaya untuk menghilangkan pandemi agar segera berakhir. Sehingga kita dapat beraktivitas seperti biasa dan menjalankan tugas serta fungsinya sekaligus melestarikan kebudayaan yang dilakukan secara virtual dan dinikmati langsung masyarakat," tuturnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1769 seconds (0.1#10.140)