Anies Baswedan Malu, 239 Pejabat DKI Tidak Jalankan Instruksinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram terhadap 239 pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak menjalankan instruksinya. Anies meminta anak buahnya ke depan disiplin menjalankan perintah di dalam sebuah organisasi.
"Saya ingin sampaikan disini, kita malu sesungguhnya. Malu kenapa? Ada instruksi tidak dijalankan," ujar Anies di Lapangan Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2021).
Anies menyoroti masalah 239 pejabat yang tidak menjalankan instruksinya perihal pendaftaran seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama atau pejabat eselon 2. Diketahui 239 pejabat tersebut telah memenuhi persyaratan.
Namun, dari 239 pejabat tersebut tidak ada satupun yang mendaftarkan diri pada seleksi terbuka tersebut. Lantas, Anies meminta 239 pejabat, apabila tidak sanggup menjalankan instruksinya, tidak diam saja.
"Tapi bukan diam, berharap tidak ada masalah, ini yang dikumpulkan di sini adalah yang bermasalah," tegasnya.
Lebih lanjut Anies menyebutkan, wajah para pejabat yang bermasalah ini bisa tertolong masker karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Beruntung Bapak/Ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya. Coba kalau difoto Bapak/Ibu, wajah kalian terekam sebagai pribadi yang tidak taat instruksi," tuturnya.
Anies mengajak agar semua instruksi yang telah dibuat atasan harus dapat dipahami, dilaksanakan, dan dilaporkan, tidak untuk dihindari. Selanjutnya, Anies meminta kesalahan ini tidak terulang dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
"Saya harap itu dicamkan, itu diperhatikan. Satu pesan, laksanakan semua instruksi dengan baik, laporkan pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya. Harap dicamkan, harap jadi pelajaran, harap jangan diulang," tutupnya.
"Saya ingin sampaikan disini, kita malu sesungguhnya. Malu kenapa? Ada instruksi tidak dijalankan," ujar Anies di Lapangan Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2021).
Anies menyoroti masalah 239 pejabat yang tidak menjalankan instruksinya perihal pendaftaran seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama atau pejabat eselon 2. Diketahui 239 pejabat tersebut telah memenuhi persyaratan.
Namun, dari 239 pejabat tersebut tidak ada satupun yang mendaftarkan diri pada seleksi terbuka tersebut. Lantas, Anies meminta 239 pejabat, apabila tidak sanggup menjalankan instruksinya, tidak diam saja.
"Tapi bukan diam, berharap tidak ada masalah, ini yang dikumpulkan di sini adalah yang bermasalah," tegasnya.
Lebih lanjut Anies menyebutkan, wajah para pejabat yang bermasalah ini bisa tertolong masker karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Beruntung Bapak/Ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya. Coba kalau difoto Bapak/Ibu, wajah kalian terekam sebagai pribadi yang tidak taat instruksi," tuturnya.
Anies mengajak agar semua instruksi yang telah dibuat atasan harus dapat dipahami, dilaksanakan, dan dilaporkan, tidak untuk dihindari. Selanjutnya, Anies meminta kesalahan ini tidak terulang dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
"Saya harap itu dicamkan, itu diperhatikan. Satu pesan, laksanakan semua instruksi dengan baik, laporkan pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya. Harap dicamkan, harap jadi pelajaran, harap jangan diulang," tutupnya.
(thm)