Hanyut di Sungai Ular, Remaja Ditemukan Tewas 1,5 Km dari Lokasi Tenggelam

SERDANG BEDAGAI - Bagas Efendi Sijabat (16) remaja yang hanyut terseret arus Sungai Ular pada Jumat, 16 April 2021 lalu, akhirnya ditemukan. Warga Desa Simpang Tiga Pekan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) , Sumatera Utara itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Minggu (18/4/2021).

Humas pada Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Kota Medan, Sariman Sitorus mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 10.17 WIB pagi tadi. Jasad korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang.

"Pagi tadi kita mulai pencarian untuk hari ketiga bersama teman-teman dari BPBD Deliserdang, Tagana, PMI, Pramuka, TNI dan sejumlah potensi SAR lainnya. Kita bagi beberapa tim, baik yang menelusuri bantaran sungai maupun di aliran sungai menggunakan perahu LCR maupun perahu rafting. Alhamdulillah pencarian memberikan hasil dan korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 10.17 WIB tadi," kata Sariman.

Baca: Remaja 16 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai Ular di Sergai

Sariman lebih lanjut menyebutkan, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada Polisi untuk kemudian dikembalikan kepada keluarganya. Dengan telah ditemukannya jasad korban, maka operasi pencarian pun dihentikan seluruhnya.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, seluruh potensi SAR yang sudah membantu dalam proses pencarian," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Bagas Efendi Sijabat, hilang terseret arus Sungai Ular pada Jumat, 16 April 2021. Saat itu Bagas yang tinggal di sekitar aliran sungai, tengah berenang bersama teman-temannya di aliran sungai tersebut.

Warga yang mendapatkan informasi hilangnya Bagas, sempat mencoba melakukan pencarian secara swadaya. Namun karena tak menemukan Bagas, mereka pun akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Kantor SAR Medan.

Baca juga: Mahir Berenang, Seorang Santri di Demak Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Jajar

Kantor Basarnas Medan yang menerima laporan pun langsung mengirimkan personel untuk melakukan operasi pencarian. Pencarian pun dilakukan di hari sama. Namun korban baru dapat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, setelah pencarian memasuki hari ketiga.