Macet Parah, Warga Keluhkan Jalan di Sekitar Pasar Pucung Jatimulya Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Warga Depok, khususnya yang tinggal di sekitar Jalan Ar-Ridho mengeluhkan sering terjadinya kemacetan di ruas jalan Jatimulya, Depok, Jawa Barat.
Kemacetan yang acap terjadi di jam-jam sibuk seperti di pagi dan sore hari ini membuat warga kerap dongkol karena sudah berlangsung lama dan belum ada solusi dari pihak terkait.
Wahyu Eriyanto, salah seorang pengguna jalan yang sehari-hari melintas, mengaku kesal sering terjebak macet di pagi hari ketika akan berangkat bekerja. “Semrawut mas, macet parah kalo pagi dan sore,” ujar Wahyu seperti dikutip dari Okezone.com, Sabtu (17/4/2021).
Dia mengungkapkan kemacetan akibat tidak adanya akses alternatif menuju Pasar Pucung ke Jalan Boulevard-GDC, dan Kalimulya. Semua tertuju pada satu jalan Ar Ridho.
Terlebih, ketika semua aktivitas warga dilakukan secara bersamaan khusus di pagi hari, baik ke sekolah, berangkat kerja dan belanja ke pasar Pucung, tentu kemacetan tak terelakan.
“Ada anak sekolah, ada orang belanja ke pasar Pucung, ditambah lagi yang berangkat kerja. Apalagi di sini banyak kompleks perumahan baru dan melintasi jalur yang sama. Nah pas semua keluar berbarengan, sudah pasti crowded,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Wahyu, ada jalan alternatif yang bisa dilalui, yakni melalui kompleks perumahan Melati. Namun karena jalan tersebut kini ditutup untuk umum, dan hanya yang punya kartu akses yang bisa melintas sehingga semua tertumpu pada satu jalur melalui Ar-Ridho.
“Saya sih berharap pihak perumahan (Melati) bersedia membuka kembali jalan tersebut, sehingga ada alternatif yang dapat mengurai kemacetan,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jatimulya, Sabeni mengatakan ini memang masalah lama yang terjadi di Jalan Jatimulya khususnya dekat Pasar Pucung.
Dia akan terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti ke perumahan-perumahan yang jalannya bisa dijadikan alternatif, ke pihak pasar pucung maupun instansi terkait lainnya. “Saya sudah berkordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik, dan akan kami terus upayakan,” ujar Sabeni singkat.
Saat dikonfirmasi, Camat Jatimulya, Supomo membenarkan kerap terjadi kemacetan di jam-jam sibuk di jalan sekitar pasar Pucung. Karena itu, pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke pihak terkait.
"Sudah kami sampaikan ke Bappeda dan Dinas terkait seperti Dishub dan PUPR," ujar Camat Jatimulya singkat.
Kemacetan yang acap terjadi di jam-jam sibuk seperti di pagi dan sore hari ini membuat warga kerap dongkol karena sudah berlangsung lama dan belum ada solusi dari pihak terkait.
Wahyu Eriyanto, salah seorang pengguna jalan yang sehari-hari melintas, mengaku kesal sering terjebak macet di pagi hari ketika akan berangkat bekerja. “Semrawut mas, macet parah kalo pagi dan sore,” ujar Wahyu seperti dikutip dari Okezone.com, Sabtu (17/4/2021).
Dia mengungkapkan kemacetan akibat tidak adanya akses alternatif menuju Pasar Pucung ke Jalan Boulevard-GDC, dan Kalimulya. Semua tertuju pada satu jalan Ar Ridho.
Terlebih, ketika semua aktivitas warga dilakukan secara bersamaan khusus di pagi hari, baik ke sekolah, berangkat kerja dan belanja ke pasar Pucung, tentu kemacetan tak terelakan.
“Ada anak sekolah, ada orang belanja ke pasar Pucung, ditambah lagi yang berangkat kerja. Apalagi di sini banyak kompleks perumahan baru dan melintasi jalur yang sama. Nah pas semua keluar berbarengan, sudah pasti crowded,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Wahyu, ada jalan alternatif yang bisa dilalui, yakni melalui kompleks perumahan Melati. Namun karena jalan tersebut kini ditutup untuk umum, dan hanya yang punya kartu akses yang bisa melintas sehingga semua tertumpu pada satu jalur melalui Ar-Ridho.
“Saya sih berharap pihak perumahan (Melati) bersedia membuka kembali jalan tersebut, sehingga ada alternatif yang dapat mengurai kemacetan,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jatimulya, Sabeni mengatakan ini memang masalah lama yang terjadi di Jalan Jatimulya khususnya dekat Pasar Pucung.
Dia akan terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti ke perumahan-perumahan yang jalannya bisa dijadikan alternatif, ke pihak pasar pucung maupun instansi terkait lainnya. “Saya sudah berkordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik, dan akan kami terus upayakan,” ujar Sabeni singkat.
Saat dikonfirmasi, Camat Jatimulya, Supomo membenarkan kerap terjadi kemacetan di jam-jam sibuk di jalan sekitar pasar Pucung. Karena itu, pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke pihak terkait.
"Sudah kami sampaikan ke Bappeda dan Dinas terkait seperti Dishub dan PUPR," ujar Camat Jatimulya singkat.
(dam)