2022, Pemprov Jawa Timur Fokus Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Selatan

Jum'at, 16 April 2021 - 08:50 WIB
loading...
2022, Pemprov Jawa Timur Fokus Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Selatan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, fokus pembangunan di Jatim tahun 2022 akan diarahkan pada pemulihan ekonomi serta pembangunan infrastruktur wilayah selatan Jatim, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), serta reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

Fokus pembangunan itu mengacu Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional tahun 2022 yakni Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

Menurut Khofifah, ada beberapa isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jatim bahkan nasional. Antara lain, ketertinggalan infrastruktur di wilayah selatan Jatim, tingginya kemiskinan pedesaan hingga angka kematian ibu dan bayi.

“Sehingga fokus di tahun 2022 yakni pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur wilayah selatan, kesehatan dan SDM ini kami harap bisa betul-betul membuat tagline Jatim Bangkit dapat terlaksana,” kata Khofifah, Jumat (16/4/2021).

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, untuk menyelaraskan RKP dengan RKPD Jatim di Tahun 2022, terdapat tujuh rancangan prioritas pembangunan Jatim.

Yakni pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan Infrastruktur, serta peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan.

“Kemudian juga meningkatkan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan Sumber Daya Energi, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, serta peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat di Jawa Timur,” terangnya.

Baca juga: Kelebihan Kapasitas, Rutan Medaeng Akan Ditata Ulang

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan seperti tertuang dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, maka dibutuhkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi. Hal ini untuk meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi.

Baca juga: Dapat Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik I, Apa yang Dilakukan Surabaya?

“Total proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp294,34 triliun. Kami harap hal ini dapat meningkatkan ekonomi Jatim,” tandas Khofifah.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3662 seconds (0.1#10.140)