Bongkar Dugaan Korupsi, Petugas Damkar Depok Mengaku Diintimidasi

Rabu, 14 April 2021 - 11:38 WIB
loading...
Bongkar Dugaan Korupsi, Petugas Damkar Depok Mengaku Diintimidasi
Sandi Butar Butar petugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, yang menguak kasus dugaan korupsi di tempatnya bekerja itu mengaku mendapatkan intimidasi.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
DEPOK - Sandi Butar Butar petugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, yang menguak kasus dugaan korupsi di tempatnya bekerja itu mengaku mendapatkan intimidasi. Kasus ini mulai menguak sejak pekan lalu ketika Sandi berfoto membawa poster bertuliskan dugaan korupsi dan viral di sosial media.

“Saya sudah mendapat surat teguran. Saya dikasih SP (surat peringatan). Saya pertanyakan SP-nya tentang apa, untuk pejabat terkait intinya dia bilang SP karena tindakan saya,” kata Sandi, Kamis (14/4/2021). Selain dia, beberapa temannya juga mendapat intimidasi yang sama.

Sandi mengaku memiliki bukti berupa percakapan dan rekaman mengenai intimidasi yang dialami teman-temannya. “Terus juga kayak intimidasi ke teman-teman saya di lapangan yang lainnya, adalah bukti beberapa rekamannya kemudian chat saya bilang mereka diintimidasi untuk menekan dan mereka meminta maaf kepada saya, karena mereka punya keluarga,” ujarnya.

Sandi mengaku sudah kepalang tanggung dan akan berjuang demi membongkar dugaan tersebut. “Saya juga punya keluarga, tapi saya pikir ya saya sudah basah, sudah kecemplung. Intinya saya juga mengharapkan, saya bekerja di damkar istilahnya banyak juga pengalaman di lapangan yang kita rasa apakah pejabat tahu rasa perih kami di lapangan seperti apa? Perasaan kami,” tegasnya.

Beberapa temannya didatangi oleh pejabat di dinas tersebut dan diminta untuk tanda tangan surat yang menyatakan tidak akan mendukung aksi yang dilakukan Sandi. “Paling ke teman-teman saya yang di tempat lain, kayak di UPT Bojongsari dan lainnya, mereka didatangi oleh salah satu pejabat untuk dimintai tanda tangan seperti itu,” bebernya.

Dugaan kasus ini membuat Kejaksaan Negeri Depok turun tangan. Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan, telah mengumpulkan data dan informasi dugaan korupsi pengadaan sepatu di Dinas Damkar Kota Depok sejak Maret lalu. “Terkait pengadaan sepatu di Damkar Kota Depok, kami telah melakukan pengumpulan data dan informasi sekitar akhir bulan Maret, setelah adanya pemberitaan di media online," kata Herlangga.

Herlangga menuturkan, sudah meminta keterangan sejumlah pihak di dinas tersebut. Kasus yang didalami adalah dugaan pengadaan sepatu yang tidak sesuai standar. "Beberapa pejabat di Damkar telah dimintai klarifikasi untuk memperoleh informasi dan keterangan terkait pengadaan sepatu tersebut," tukasnya.

Lebih lanjut dikatakan dia pada April 2021, ada warga yang secara resmi melaporkan dugaan korupsi itu kepada Kejari Depok. Laporan itu sedang didalami. "Ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Negeri Depok. Hingga saat ini masih dalam proses pengumpulan data dan informasi," tegasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)