Sragen Gempar, Mayat Wanita Muda Dibuang di Waduk Kembangan

Minggu, 11 April 2021 - 17:01 WIB
loading...
Sragen Gempar, Mayat Wanita Muda Dibuang di Waduk Kembangan
Sosok mayat wanita muda menggemparkan warga yang ditemukan di Waduk Kembangan, Sragen, Minggu (11/4/2021). Foto: SINDONews/Ilustrasi
A A A
SRAGEN - Warga Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupataen Sragen digemparkan dengan mayat seorang wanita muda yang dibuang di Waduk Kembangan, Minggu (11/4/2021).

Diduga wanita muda itu menjadi korban pembunuhan , apalagi lehernya patah, ditambah luka-luka dan mulut mengeluarkan darah. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan karena autopsi baru akan dilakukan, Senin (12/4/2021).

Informasi yang dihimpun, sosok mayat ditemukan pertama kali oleh warga sekitar waduk yang hendak berjualan. Jenazah terlihat mengambang sekitar pukul 05.00 di tepian waduk dalam keadaan tengkurap.


Setelah dipastikan identitasnya, korban merupakan warga Desa Mojorejo, atas nama Sartikawati, 22, warga Dukuh krandengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang.

Kepala Desa (Kades) Mojorejo, Suharno membenarkan ada penemuan jenazah di Waduk Kembangan. Dia membenarkan korban adalah warganya setelah dicek. Namun pihaknya tidak berani memastikan bahwa korban meninggal karena dibunuh.

“Kalau menurut hasil pengecekan sementara dari Polsek, katanya betul ada indikasi penganiayaan. Karena leher patah ada luka-luka di mulut mengeluarkan darah. Makanya sampai sekarang belum dibawa pulang karena rencana besok mau diautopsi di RSDM Solo,” kata Suharno.



Soal warganya tersebut, dia menyampaikan memang besar di Mojorejo. Tetapi kabarnya pernah merantau dan menikah di luar jawa. Lantas pihaknya tidak tahu ada alasan apa sehingga korban memilih pulang kampung dan tidak bersama suami dan anaknya. Meski demikian di kartu identitasnya masih tertera belum kawin.

“Itu warga lama, pernah menikah, sama suaminya punya anak satu dan tinggal di Jambi. Gak tau di sana gak ada kecocokan dengan suami lalu pulang sendiri ke Sragen. Suami dan anak masih di sana,” ungkap Kades.

Pihaknya menyampaikan di Mojorejo, korban tinggal bersama neneknya. Neneknya pun sudah lansia dan tinggal sendiri. Sedangkan ibunya masih di Mojorejo, namun tidak serumah. Ibu korban merupakan seorang tuna netra.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)