"Iya saya kebetulan Kapolsek Ciracas dan ini warga kita. Terlepas masalahnya apa masih dalam penyelidikan dan penyidikan pihak Polda, tapi kami selaku Kapolsek, ini warga kita. Kita berempati," ujarnya di kediaman ZA, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Usai Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Rumah Keluarga Terduga Teroris ZA Sunyi
Menurut dia, rasa empati ini merupakan bentuk kepedulian aparat kepolisian terhadap keluarga yang ditinggalkan, meski ZA melakukan tindakan penyerangan ke Mabes Polri .
"Kami tidak melihat kejadiannya. Ini merupakan kepedulian karena warga kita. Kami polisi tetap bertanggungjawab untuk melindungi, mengayomi warganya," kata Jupriono.
Baca juga: Demam usai Divaksin, Sekuriti SMPN 11 Tangsel Meninggal Dunia
Sebagai bukti empati, dia membawa bingkisan untuk keluarga ZA. Bingkisan itu berisikan sembako yang diharapkan dapat digunakan keluarga. "Kita bawakan sembako. Kebutuhan pokok untuk kebutuhan keluarga di rumah," ucapnya.
Baca Juga:
ZA menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021). Dia terpaksa ditembak mati di bagian jantung. Jenazah ZA (25) dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari.
Lihat Juga: Akhirnya! Penjurian Oleh Ade Govinda Tayang! Siapa Nih Top 3 Best Cover Song Tanpa Batas Waktu?
(jon)