Aria Ramadhan Juara STCR di ISSOM Sentul 2021

JAKARTA - Pembalap nasional Aria Ramadhan tampil apik bersama tim barunya Raz dalam gelaran perdana Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021 di Sentul, Bogor, Minggu (28/3/2021).

Ini merupakan come back pertamanya usai vakum selama 2 tahun. ISSOM 2021 juga menjadi pembuka kejuaraan tingkat nasional di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Vinales: Rasanya Sudah Lama Tak Menyalip Banyak Pembalap

Start dari posisi satu di kelasnya, Super Touring Car Championship (STCR) 1. Aria mampu mempertahankan posisinya dan finish pertama dan berhasil berdiri di podium tertinggi setelah 10 putaran (lap).

Meski demikian, perjalanan Aria berdiri di podium tak mulus. Kendala teknis pada mobilnya BMW E36 sempat terjadi. Dia sempat disusul di tengah jalannya lomba, namun berkat ketenangan dan keahliannya, Aria kembali menyalip dan mempertahankan posisinya.

Lepas dari debut pertama bersama tim barunya, Juara Nasional 2014 dan 2015 itu bersyukur ajang balap nasional kembali digelar dengan prokes ketat. Pembalap dan kru diwajibkan untuk swab test dan kokpit steril dari siapapun yang tak berkepentingan.

Menurut Aria, kompetisi ini menjadi obat rindu sejumlah pembalap setelah di tahun lalu gelaran ISSOM serupa tidak dapat terselenggara lantaran tak diizinkan karena pandemi. Imbasnya hampir setahun gelaran balap tak dilakukan di Indonesia.

“Tentu kalau cita-cita mau mendapat hasil yang baik dan bisa menjadi juara, tapi dalam balapan target saya adalah bisa selalu finish dengan selamat. Podium adalah bonus,” ujar pria yang berulang tahun ke-32 pada 8 April 2021.

Melalui ajang ini, dia mengharapkan semangat olahraga autosport dapat tetap menggelora dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Pembalap Binaan AHM Siap Ukir Prestasi di Asia Talent Cup 2021

Manager Team Raz, Razali mengungkapkan ketenangan Aria mampu mengendalikan mobilnya dalam kecepatan yang stabil. Dia juga tak terburu-buru dalam melakukan start.

Aria mempunyai keberanian dan percaya diri dalam mengatasi lawan-lawannya. Terlebih bila membandingkan dengan mobil pembalap lainnya, BMW putih oranye milik Aria jauh lebih berat karena masih terpasang AC, tape, hingga layar monitor sehingga lebih berat dari mobil lainnya.

“Bahwa seorang pembalap itu bukan sekadar bisa memacu mobil tapi harus mampu mengatasi jika ada kendala masalah teknis,” ucapnya.