Jelang Ramadhan, Kabupaten Bekasi Pastikan Stok Sembako Aman

Senin, 29 Maret 2021 - 11:54 WIB
loading...
Jelang Ramadhan, Kabupaten Bekasi Pastikan Stok Sembako Aman
Menjelang Ramadhan, Pemkab Bekasi memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat selama bulan puasa mendatang aman.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Menjelang Ramadhan , Pemkab Bekasi memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat selama bulan puasa mendatang aman. Meskipun menjelang puasa ini beberapa jenis sembako mengalami kenaikan harga.

Namun, kenaikan itu relatif masih aman dan terjangkau masyarakat. Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandhi mengatakan, kebutuhan pokok selama Ramadan dipastikan aman. Hal itu berdasarkan survei ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradional maupun ke pemasoknya.

”Kita sudah survei di minggu ketiga Maret, ketersediaan bahan pokok termasuk beras, stok bulan suci Ramadhan masih aman,” kata Andi kepada wartawan Senin (29/3/2021).

Andi menjelaskan, kebutuhan sembako di Kabupaten Bekasi dipengaruhi dari wilayah pemasok. Maka dari itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan wilayah pemasok agar dipastikan tidak ada hambatan dalam memenuhi kebutuhan pokok wilayah Kabupaten Bekasi.

Saat ini, Kabupaten Bekasi mendapatkan pasokan beras 60% dari Kabupaten Karawang. Kemudian 20% lokal dari wilayah Kecamatan Sukatani dan sekitarnya dan 20% dari daerah Jawa. Namun, ada kecenderungan beberapa bahan kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan di menjelang Ramadan maupun lebaran.

Di antaranya seperti telur, daging, cabai, bawang dan lainnya.”Mungkin itu kan karena permintaan tinggi, stok sama sehingga terjadi kenaikan harga. Tapi jika masih batas wajar tak masalah, jika sudah terlampau tinggi kami turun tangan seperti cabai itu,” ungkapnya.

Untuk menggenjot daya beli masyarakat, pihaknya telah membuat pasar online di empat pasar di Kabupaten Bekasi. Masyarakat bisa menggunakan aplikasi online digital untuk membeli sejumlah kebutuhan bahan pokok. Hal itu untuk menghindari terjadinya penularan wabah Covid-19.”Bisa pembayaran COD, WA atau petugas yang mengantar, atau dengan Grab, itu aplikasi dimungkinkan ke sana, jadi masyarakat yang beli cukup di rumah saja,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)