Anies Lakukan Kajian Sepeda Non Lipat Selama Dua Tahun

Rabu, 24 Maret 2021 - 19:29 WIB
loading...
Anies Lakukan Kajian Sepeda Non Lipat Selama Dua Tahun
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menguji coba akses fasilitas sepeda non-lipat di stasiun dan gerbong Moda Raya Terpadu (MRT) atau Ratangga. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menguji coba akses fasilitas sepeda non-lipat di stasiun dan gerbong Moda Raya Terpadu (MRT) atau Ratangga. Dia mengaku telah mengkajinya selama dua tahun sebelum diujicobakan.

'Kini sepeda non-lipat bisa naik Ratangga! Pagi tadi gowes dengan sepeda lawas saya (yang tidak bisa dilipat) untuk mencoba akses-fasilitas sepeda non-lipat di stasiun dan gerbong MRT. Bersama Wakil Gubernur dan jajaran Pemprov DKI, kami menumpang Ratangga dari stasiun MRT Lebak Bulus menuju Bundaran HI," kata Anies melalui akun instagramnya @aniesbaswedan dikutip Rabu (24/3/2031). (Baca juga; Ini Momen Anies Bawa Sepeda Masuk ke Dalam MRT )

Anies memastikan jadwal perjalanan MRT sangat tepat waktu, dalam 30 menit dia bersama rombongan sampai ke Stasiun Bundaran HI. Di dalam Ratangga dan stasiun telah disiapkan fasilitas akses sepeda non-lipat. Dimulai dari tempat peletakan sepeda, rel sepeda di tangga, lalu ada tanda akses jalur sepeda tersebut mulai dari tangga masuk stasiun, pintu akses masuk MRT, hingga saat keluar stasiun. (Baca juga; Bersepeda, Anies Ngantor Gunakan MRT dari Lebak Bulus )

Untuk masa uji coba ini, lanjut Anies, sepeda non-lipat disediakan area prioritas pada gerbong terakhir rangkaian Ratangga, maksimal untuk 4 sepeda. Sepeda yang diperbolehkan masuk gerbong adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga, dengan dimensi maksimal yang diperbolehkan, yakni 200 sentimeter X 55 sentimeter X 120 sentimeter, dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter. Selain itu, sepeda tandem tidak diperbolehkan masuk.

"MRT menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat. Pada Senin-Jumat, penumpang yang membawa sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB. Sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. Pembatasan ini dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang," jelasnya.

Akses sepeda non-lipat ini, kata Anies, telah dikaji mendalam sejak dua tahun yang lalu, dengan belajar dari kota-kota di dunia yang sudah menyediakan fasilitas yang sama. Dia berharap dengan terobosan ini makin memperluas akses pesepeda dan meningkatkan minat menggunakan transportasi publik. Saat ini sepeda non lipat bisa mengakses Ratangga dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Blok M, serta Stasiun MRT Bundaran HI.

"Selama masa uji coba ini kita akan terus evaluasi dan kami perlu masukan dari teman-teman sebanyak-banyaknya. Mari bersepeda!," seru Anies. (Baca juga; Ada Proyek MRT Fase 2, Begini Rekayasa Lalin di Jalan MH Thamrin )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)