Webinar Pengajian Akbar LDII DKI Jakarta : Orang Saleh Terlihat dari Keluarga yang Rukun

Selasa, 16 Maret 2021 - 14:53 WIB
loading...
Webinar Pengajian Akbar LDII DKI Jakarta : Orang Saleh Terlihat dari Keluarga yang Rukun
Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar berpesan dihadapan 1.000 peserta daring agar hidup dengan menata kebahagiaan rumah tangga yang baik. Foto: Dok LDII DKI Jakarta
A A A
JAKARTA - Pembinaan melalui dakwah bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tidak hanya pembinaan pada generasi penerus, tapi juga unsur penggeraknya seperti orang tua atau pasangan suami istri muda. Dalam hal itu, DPW LDII DKI menggelar tausiyah akbar terkait kehidupan rumah tangga, baru-baru ini.

Pengajian ini diawali dengan penyampaian tausiyah dari Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar. Lalu sambutan disampaikan Ketua DPW LDII DKI Jakarta, Teddy Suratmadji. Dilanjutkan pengajian dari Ketua Dewan Penasehat DPW LDII DKI Jakarta, KH Aceng Karimullah. Topik yang diangkat yakni bagaimana kehidupan berumah tangga selama sepuluh tahun yang diberi tema “Cita dan Cinta 10 Tahun Rumah Tangga”.

"Nilai kesempurnaan iman seseorang itu bisa dinilai dari keluarganya," ujar KH Munahar Muchtar saat pembukaan daring pengajian akbar yang digelar DPW LDII DKI Jakarta, bertemakan “Cita dan Cinta 10 Tahun Rumah Tangga”.

Ketua MUI DKI Jakarta itu juga menegaskan bahwa menata keluarga tidak mudah, terkadang suami atau istri bisa mendapat godaan, seperti peristiwa yang dialami Nabi Adam yang digoda iblis untuk memakan buah yang dilarang, sehingga dikeluarkan dari surga.“Titik awal perjuangan berhasil itu bukan orang lain, tapi dari keluarga,” kata KH Munahar.

Mengutip dalil yang mengatakan ‘jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka’ yang ia artikan jika berhasil dalam keluarga, maka orang itu juga berhasil. Dengan pedoman Alquran dan Hadis, suami agar selalu menyadari hak dan kewajiban sebagai suami. Sedangkan istri juga perlu menyadari hak dan kewajibannya juga sebagai istri. “Walaupun sederhana, tapi kalau rumah tangganya bahagia, maka itu bagian surga dunia. Baiti jannati,” ucapnya.



Ia juga berpesan dihadapan 1.000 peserta daring agar hidup dengan menata kebahagiaan rumah tangga yang baik, saling menyadari hak dan kewajiban masing-masing, saling menghargai maka kebahagiaan akan tercapai.

Senada dengan KH Munahar, narasumber KH Aceng Karimullah secara detail menyampaikan bahwa dalam rumah tangga bila inisiatif tidak dilakukan, akan timbul konflik. Seringkali hal sepele tapi bisa jadi masalah besar, karena beberapa hal tidak berani diungkapkan. Jika tidak dijembatani, menjadi konflik di usia muda pernikahan 0-10 tahun.

KH Aceng Karimullah yang juga anggota Bidang Fatwa MUI DKI Jakarta ini mengawali dengan penjelasan ilustrasi struktur otak yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Mengutip Mark Gungor, ia mengatakan bahwa otak pria diibaratkan seperti beberapa kotak yang punya masing-masing masalah. Ketika pria mendiskusikan masalah, akan membahas kotak itu saja tidak menyenggol kotak yang lain.

Lain halnya dengan otak wanita, tidak disatukan tapi menghubungkan satu masalah dengan masalah yang lain. Seakan-akan anggapan kaum pria, wanita segala masalah diurus. Maksudnya dari hal ini, KH Aceng mengatakan bukan untuk saling menyalahkan antara laki-laki dan perempuan, tapi saling memaklumi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1398 seconds (0.1#10.140)