Kembangkan Kampung Wisata, Sandi dan Bima Belah Duren di Rancamaya

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat kunjungan kerja ke wilayah Rancamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (10/3/2021). Di Rancamaya, Sandi dan Bima melihat potensi pengembangan agrowisata, di mana kawasan ini sangat terkenal sebagai sentra penghasil durian atau duren.

Bahkan keduanya, sempat mencicipi duren khas Rancamaya yang diambil langsung dari pohon yang tingginya sekitar dari 3 meter di Villa Musang King Rancamaya. Ada juga suguhan atraksi kesenian dari sanggar warga setempat. (Baca juga; Gebrakan Awal Bima Arya Pimpin Apeksi, Minta Jokowi Alokasikan Dana Kelurahan )

"Baru saja bersama Pak Wali Kota Bogor nyoba dan panen duren Musang King dan juga duren Duri Hitam. Dua-duanya enak sekali dan memiliki sensasi yang berbeda. Harum sekali, crunchy. Ini adalah kearifan lokal dalam agrowisata yang akan menjadi andalan kita ke depan dalam membangkitkan pariwisata. Nature dan culture," kata Sandi.

Menurut Sandi, kegiatan yang ada di kawasan Desa Wisata Rancamaya ini dinilai mampu menggerakkan roda perekonomian dan semangat masyarakat di masa pandemi COVID-19.

"Kami melihat desa-desa wisata ini juga menjadi program unggulan kita. Memang ada juga program besar seperti KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) tapi yang banyak menghidupi masyarakat sekitar adalah kegiatan-kegiatan yang ada di akar rumput," ungkapnya.

Sandi berkeinginan, peluang tersebut diangkat ke platform digital. Untuk itu, pihaknya bersama Pemkot Bogor akan melakukan kolaborasi untuk mewujudka program itu. (Baca juga; Positif Aktif Covid-19 Menurun, Pemkot Bogor Prioritaskan Vaksinasi untuk Lansia )

"Kita harap banyak yang onboarding secara teknologi. Sudah semestinya kami support. Karena kan Presiden kita tinggal di Kota Bogor. Jadi kita bakal support programnya Pak Wali juga. Nanti akan di rebranding jadi Kampung Duren di sini," jelas Sandi.



Sementara, Bima Arya mengungkapkan, Bogor Selatan yang merupakan kaki Gunung Salak ini merupakan kecamatan paling indah di Kota Bogor dengan memiliki ketinggian 300-400 meter di atas permukaan laut. "Tapi pada saat yang sama, beberapa wilayah masih prasejahtera, padahal alamnya indah. Makanya beberapa tahun terakhir, kita fokus pada aspek urban farming, kampung tematik," ucap Bima.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Bima, kawasan Rancamaya memang akan dikembangkan sebagai kampung tematik. "Rancamaya di Bogor Selatan ini terkenal dengan durennya. Insya Allah Pemkot Bogor akan support. Tapi Pemkot juga butuh support kementerian," pungkasnya.