Depan Pengurus NU Tangerang, Sekjen Gerindra: Perjuangan Kiai dan Ulama Tidak Mudah

Selasa, 09 Maret 2021 - 00:20 WIB
loading...
Depan Pengurus NU Tangerang,...
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam pelantikan dan rapat kerja pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan tidak lepas dari campur tangan para Ulama, Kiai, dan Nahdatul Ulama (NU) . Hal tersebut disampaikan A Muzani saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang yang juga di hadiri Ketua Harian PBNU Kiyai Haji Marsudi Suhud.

"Kita bersyukur kepada Tuhan, NU dalam sejarahnya tanpa diminta selalu hadir di tengah-tengah kehidupan bangsa," ujar Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani dalam keterangannya, Senin 8 Maret 2021. Dikatakannya, sebagai bangsa yang majemuk dan berbhinekka sesungguhnya kita rawan perpecahan. Karena masyarakat Indonesia yang berpenghuni di berbagai pulau, memiliki banyak etnis, ras, bahasa, dan agama. Hal tersebut sangat berpotensi untuk pecah dan terbelah.

"Tetapi para ulama dan kiai NU tidak pernah berhenti dalam menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Dalam sejarah nya, para ulama dan kiai selalu menebarkan persatuan, persaudaraan, dan persahabatan di tengah-tengah kehidupan bangsa," tambahnya. Karena itu kata Ahmad Muzani bangsa Indonesia berhutang kepada NU. Di tambahkannya Bangsa ini bisa tetap bersatu sehingga masyarakat tentram, dan tenang karena perjuangan banyak pihak, Salah satu pihak yang tidak boleh dilupakan adalah Ulama, Kiyai yang tergabung dalam NU.

"Perjuangan para ulama dan kiai dalam memperjuangkan persatuan, perdamaian, persaudaraan tidaklah mudah. Tantangannya berat. Mereka kerap disalahpahami, salah arti, bahkan di-bully oleh sejumlah pihak," katanya.

"Namun para kiai, tidak pernah berhenti dan tidak pernah berputus asa untuk terus menebarkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan hasilnya sekarang kita rasakan,” tambahnya.

Ahmad Muzani memberikan contoh beberapa bangsa yang saat ini perang saudara memperebutkan kekuasaan, "Lihatlah banyak
Negara yang saat ini saling bertikai, seperti Yaman, Afganistan, Libya, Suriah, negara-negara tersebut hidup tidak tenang dan tidak ada pembangunan," kata dia.

"Tugas kita saat ini adalah bagaimana agar keberkahan turun dalam kehidupan bangsa kita. Maka para kiyai pun mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak shalawat, dzikir, yasinan. yang semua nya itu dilakukan di tengah-tengah masyarakat kita karena para ulama dan kita semua meyakini bahwa kehidupan material yang padat, pembangunan yang terus-menerus dilakukan tidak akan berkah jika spritual tidak dibangun," tegas Ahmad Muzani.Tugas NU tidak akan pernah berhenti, memberikan ketenangan dalam kehidupan masyarakat kita. "Inilah utang kita, utang bangsa Indonesia kepada NU, utang bangsa Indonesia kepada para ulama dan kiai, karena itu hidup-hidupkan lah selalu NU," kata Muzani.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)