Hari Keenam Modifikasi Cuaca Jabodetabek, TNI AU-BPPT Semai 22 Ton Garam

Sabtu, 27 Februari 2021 - 02:57 WIB
loading...
Hari Keenam Modifikasi Cuaca Jabodetabek, TNI AU-BPPT Semai 22 Ton Garam
TNI AU dan BPPT melanjutkan operasi penyemaian NaCl Powder (garam) melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jumat (26/2/2021). Foto/Dispenau
A A A
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali melanjutkan operasi penyemaian NaCl Powder (garam) melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jumat (26/2/2021).

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Jon Arifian mengatakan, penyemaian garam dilakukan sejak Minggu, 21 Februari 2021 sampai hari ini dengan total penggunaan bahan semai hingga 22.000 Kg garam yang ditebarkan di wilayah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan Selatan Provinsi Banten.

"Curah hujan yang terjadi setelah tanggal 20 hingga saat ini kita lihat berkurang drastis namun perlu diingat bahwa kondisi parameter cuaca saat ini menunjukkan perbedaan priode sebelum tanggal 19 dan tanggal 20. Upaya yang kita lakukan dengan TMC ini lebih optimal dengan jumlah awan terbentuk juga berkurang," ujarnya.

Menurut dia, Tim TNI AU bekerja sama dengan Tim BPPT dan BMKG menaburkan kembali garam dalam 3 sortie penebaran di awan menggunakan pesawat CN 295 dan pesawat Cassa 212, untuk menghalau awan-awan yang berpotensi agar jatuh di wilayah sebelum memasuki Jabodetabek.

Pasawat CN 295 A-2901 yang dipiloti Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar dari Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma membawa 2.400 Kg garam dan pada sortie ke 2 membawa 2.400 Kg garam yang di tebar di ketinggian 10.000-12.000 Feet. Selanjutnya, pesawat Cassa 212 A-2105 yang dipiloti Kapten Pnb Wanto dan Kopilot Lettu Pnb Adam dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang membawa 800 Kg garam di ketinggian 8.000 Feet.

Hari Keenam Modifikasi Cuaca Jabodetabek, TNI AU-BPPT Semai 22 Ton Garam


Kedua pesawat tersebut lepas landas dari landasan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. "Kesiapan pesawat CN 295 dan Cassa 212, cukup mendukung kegiatan operasi TMC ini, sebelum diberangkatkan sortie per sortie kami melaksanakan briefing dengan Tim TNI AU, BPPT, dan BMKG untuk mengidentifikasi pertumbuhan awan yang ada ditarget area yaitu awan tumbuh di Selat Sunda, pantai Selatan Banten, dan pantai Timur Lampung karena prediksi awan konvektif di daerah tersebut punya peluang tinggi masuk wilayah Jabodetabek, sehingga pelaksanaan operasi TMC ini bisa mengurangi curah hujan," jelasnya.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma Noto Casnoto menambahkan, saat ini titik fokus penyemaian garam berada di daerah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, dengan total bahan semai hari ini 5,6 ton
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2996 seconds (0.1#10.140)