Anies-Riza Patria Dinilai Gagal Mengantisipasi dan Mengatasi Banjir Jakarta

Senin, 22 Februari 2021 - 23:18 WIB
loading...
Anies-Riza Patria Dinilai Gagal Mengantisipasi dan Mengatasi Banjir Jakarta
Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, terendam banjir pada akhir pekan lalu akibat intensitas hujan yang tinggi.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria dinilai gagal mengantisipasi dan mengatasi banjir Jakarta . Pemprov DKI Jakarta disarankan dapat segera memperbaiki tata kota di Jakarta untuk mengantisipasi bencana banjir terulang di tahun berikutnya.

Hal itu diungkapkan pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga."Tata ruang kota harus diperbaiki. Permukiman yang terdampak banjir tahunan seperti yang berada di bantaran kali (banjir kiriman), tepian situ/danau/embung/waduk di tepi pantai (banjir rob) harus direlokasi dan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH) kota," ungkap Nirwono saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/2/2021).

Nirwono menyayangkan sikap Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria yang tidak maksimal dalam mengatasi bencana banjir. Padahal menurutnya, tiap tahun curah hujan merupakan peristiwa alam.

"Banjir kali ini juga menunjukkan bahwa Gubernur dan Wagub DKI gagal mengantisipasi dan mengatasi banjir, mengingat awal tahun lalu juga terjadi banjir lokal yang lebih parah," katanya.

"Tidak tepat juga kalau dikaitkan dengan curah hujan yang lebat karena peristiwa alam dan perubahan iklim, karena waktu pemerintahan Gubernur DKI sudah berjalan memasuki tahun ke 4, artinya apa yang sudah dilakukan dalam waktu hampir 4 tahun dalam mengatasi banjir? Banjir hari ini dan minggu lalu sudah cukup menunjukkan Gubernur tidak berhasil mengatasi banjir secara signifikan," sambungnya.

Dia pun kembali mengingatkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk kembali mengantispasi banjir. Lantaran, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada malam, dini hari dan pagi hari.

"Curah hujan yang masih tinggi sampai dengan minggu depan diwaspadai Pemprov DKI karena bisa jadi puncak akumulasi banjir kiriman, banjir lokal, dan ditambah banjir rob, maka Jakarta bisa lumpuh seperti tahun 2002 2007 2013 dan 2017," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)