Warung Cashback Tangerang: Kita Bukan Perusahaan Investasi

Senin, 22 Februari 2021 - 22:38 WIB
loading...
Warung Cashback Tangerang: Kita Bukan Perusahaan Investasi
Warung Cashback yang berada di Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/2/2021). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Setiap satu mitra Warung Cashback di Cipondoh, Tangerang hanya boleh mendaftarkan satu KTP dengan satu rekening dengan modal usaha berkisar Rp10 juta. Melebihi satu KTP akan terkena sanksi.

Komisaris Utama PT Mitra Bangkit Sejahtera (MBS) yang memayungi Warung Cashback, Mulyadi alias Bobi menjelaskan, pembelian produk Propolis dan kopi stamina menjadi akad dari Warung Cashback. Ditambah biaya administrasi dalam proses pendaftaran sebagai mitra.
Baca juga: Warung Cashback Tangerang: Pulang Bawa Barang, Uang Tak Berkurang

"Jadi akad awalnya jelas. Mereka keluar uang, kita kasih produk. Kita kasih tahu juga manfaat produknya. Karena produk yang kita jual ini produk MLM, berarti perusahaan punya untung. Nah, untung itulah yang akan kita bagikan kalau secara angka kita flat di 3,5%," ujar Bobi, Senin (22/2/2021).

Akad mitra Warung Cashback selama 40 kali putaran. Apalagi terjadi fluktuasi tergantung omzet perusahaan. Dalam hal ini, pihaknya mencoba terbuka dengan mitra usaha.

"Cashback yang kami berikan itu tadi saya sampaikan 3,5% dari setiap satu kali putaran omzet perusahaan. Cuma di sini kita bagi dua, 2,5% lari ke saldo balance atau saldo cash, yang 1% larinya ke vocer belanja karena kita juga punya usaha konvensional," katanya.

Dia mencontohkan ada yang belanja Rp10 juta. Langkah pertama adalah registrasi Rp150 ribu. Kemudian, orang itu mendapatkan barang yang telah ditentukan seperti yang telah dijelaskan (Propolis dan kopi stamina).

"Terus setelah mulai berjalan usahanya sesuai dengan keuntungan perusahaan ternyata setelah 10 putaran ada saldo cash Rp250 ribu x 10 yaitu Rp2,5 juta, dan vocer belanja Rp100 ribu x 10, jadi Rp1 juta. Walaupun pasif tanpa harus merekrut karena punya vocer belanja Rp1 juta. Kebetulan mitra bisa klaim produk kebutuhan sehari-hari," jelas Bobi.

Jika putaran 40 hari telah selesai, maka akad juga akan selesai. Untuk memulainya lagi harus melalui akad kembali dan membeli produk lagi. Awalnya juga belanja Rp10 juta di Warung Cashback dikasih vocer 10% dari nilai belanja, namun sekarang tidak lagi.

"Sekarang jika ada keluarga kita yang sakit dengan modal Rp10 juta, cukup gak untuk berobat? Dengan Propolis, semua terjawab. Ini yang akan kami jelaskan, khasiat dan manfaatnya. Produk ini diambil dari UMKM dan BPOM-nya sedang diurus. Kalau yang kopi stamina sudah lengkap semua," ujarnya.

Melalui sistem semi MLM, pihaknya optimistis banyak mitra yang merasa diuntungkan. Karena mereka tidak hanya mendapatkan uang kembali, tapi juga mendapatkan vocer belanja produk untuk keperluan hidupnya sehari-hari.

"Kalau mereka merasa diuntungkan dengan Warung Cashback nanti kan diambil lagi tuh uang mereka masuk ke rekening mereka. Kalau merasa diuntungkan, mereka akan belanja dari ulang lagi dari awal. Registrasi lagi bayar produknya lagi," kata Bobi.
Baca juga: Heboh Warung Cashback di Cipondoh Tangerang

"Di sini tanpa rekening, kami tidak bisa. Jadi mereka harus mendaftarkan KTP, satu KTP maksimal itu di atas Rp10 juta. Lebih dari 1 KTP kita akan suspend, karena kita bukan perusahaan investasi. Misal ada yang bawa uang Rp10 miliar, kalau kami perusahaan investasi kami terima saja, gimana caranya uang bisa pindah ke kami, tapi kalau kami tidak," sambungnya.

Agensi Warung Cashback saat ini sudah ada 264 dan tersebar di Jabodetabek. Untuk wilayah Kota Tangsel dan Kota Tangerang bahkan sudah terisi penuh, karena prinsip yang dipegang satu kecamatan satu agensi.

"Belum daerah Jawa Barat, tapi itu kita belum maksimal. Kita masih fokus ke Jabodetabek dulu dan Banten. Tahun ini target kita seluruh Indonesia," ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)