Wagub DKI Klaim Gerebek Lumpur Ampuh Atasi Banjir Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengaku mendapat masukan dari warga soal program pengerukan atau gerebek lumpur. Kegiatan itu diklaim mampu atasi banjir yang kerap menggenangi Ibu Kota.
"Saya ketemu teman-teman, Pak Alhamdulillah berkat program Pemprov yang melakukan optimalisasi pengerukan berdampak daerah yang banjir jadi tidak banjir. Yang besar jadi berkurang. Kami akan terus tingkatkan program penanggulangan banjir terutama optimalisasi pengerukan," ujar Ariza menceritakan omongan warga pada Kamis 18 Februari 2021 malam.
Karena dianggap berhasil atasi banjir, Pemprov DKI akan menambah frekuensi pengerukan."Yang satu shift jadi dua shift. Jadi ada percepatan pengerukan. Kami memiliki 257 ekskavator, dan 260 lebih dump truk," ujarnya.
Politisi Gerindra itu mengatakan, sudah meninjau BPBD pusat data informasi kemudian kesiapan logistik, reaksi cepat dan koordinasi dengan semua LSM dan NGO. "Mudah-mudahan berkat kerja sama yang baik, pemprov, aparat, dan masyarakat kita dapat mengendalikan banjir ke depan," ucap Ariza.
Sekadar informasi, Gerebek Lumpur merupakan kegiatan pengerukan lumpur yang dilakukan secara masif di danau, sungai/kali, dan waduk di 5 wilayah kota administrasi Jakarta. Program ini bertujuan untuk membantu mengurangi proses pendangkalan sehingga meningkatkan kapasitas danau, sungai/kali, dan waduk saat musim hujan hingga maksimal.
Program ini melibatkan Sekitar 8.000 personel pasukan biru dikerahkan, di dalamnya termasuk 4.336 PKLG (Petugas Kebersihan Luar Gedung) dan 205 Operator armada dumptruck dan sejumlah alat berat berbagai tipe berskala hingga 3 (tiga) kali lipat dari kapasitas biasanya. Kegiatan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
"Saya ketemu teman-teman, Pak Alhamdulillah berkat program Pemprov yang melakukan optimalisasi pengerukan berdampak daerah yang banjir jadi tidak banjir. Yang besar jadi berkurang. Kami akan terus tingkatkan program penanggulangan banjir terutama optimalisasi pengerukan," ujar Ariza menceritakan omongan warga pada Kamis 18 Februari 2021 malam.
Karena dianggap berhasil atasi banjir, Pemprov DKI akan menambah frekuensi pengerukan."Yang satu shift jadi dua shift. Jadi ada percepatan pengerukan. Kami memiliki 257 ekskavator, dan 260 lebih dump truk," ujarnya.
Politisi Gerindra itu mengatakan, sudah meninjau BPBD pusat data informasi kemudian kesiapan logistik, reaksi cepat dan koordinasi dengan semua LSM dan NGO. "Mudah-mudahan berkat kerja sama yang baik, pemprov, aparat, dan masyarakat kita dapat mengendalikan banjir ke depan," ucap Ariza.
Sekadar informasi, Gerebek Lumpur merupakan kegiatan pengerukan lumpur yang dilakukan secara masif di danau, sungai/kali, dan waduk di 5 wilayah kota administrasi Jakarta. Program ini bertujuan untuk membantu mengurangi proses pendangkalan sehingga meningkatkan kapasitas danau, sungai/kali, dan waduk saat musim hujan hingga maksimal.
Program ini melibatkan Sekitar 8.000 personel pasukan biru dikerahkan, di dalamnya termasuk 4.336 PKLG (Petugas Kebersihan Luar Gedung) dan 205 Operator armada dumptruck dan sejumlah alat berat berbagai tipe berskala hingga 3 (tiga) kali lipat dari kapasitas biasanya. Kegiatan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
(hab)