Maju di Pilkada Tangsel, Pengusaha RB Siapkan Perjuangan Politik

Minggu, 17 Mei 2020 - 13:21 WIB
loading...
Maju di Pilkada Tangsel, Pengusaha RB Siapkan Perjuangan Politik
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa tertunda akibat wabah Covid-19. Jika tak ada aral melintang, maka proses pemilihannya akan berlangsung pada bulan Desember 2020.

Salah satu kandidat bakal calon yang akan maju bertarung adalah Rizal Bawazier (RB), pengusaha berdarah campuran Lengkong Kyai, Serpong-Yaman. Dia kini tengah melakukan penjajakan kepada partai politik guna mendukung pencalonannya itu.

Meski menyandang sebutan pendatang baru dalam kancah politik di Kota Tangsel, namun tekad kuat Bawazier mengusung cita-cita perubahan mendongkrak namanya di antara kandidat yang lain. Tujuannya hanya satu, membangun Tangsel sekaligus memajukan masyarakatnya.

Sempat berbincang dengan SINDOnews, Rizal Bawazier terlihat begitu menonjol dalam pemaparan soal pembangunan. Backgroundnya sebagai pengusaha corporasi, memiliki andil besar dalam setiap pandangan yang dikemukakan.

"Saya akan bangun Tangsel 3 tahun dengan program yang sudah saya susun, seperti membuka 50 ribu lapangan kerja pertahun dengan Skill Development Centre, pemerataan pembangunan di semua kecamatan, normalisasi sungai-sungai, pengelolaan sampah secara modern, serta gagasan lainnya yang sudah saya pikirkan" katanya di Pamulang, Tangsel, Minggu (17/5/2020).

Dengan konsep yang dimiliki, Bawazier sadar hal itu tidak lah cukup membuat perubahan. Perlu kerja keras mewujudkannya, yakni dengan jalur perjuangan politik yang suci. Tantangannya, seberapa kuat komitmen itu diuji dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang selalu hadir membayangi tampuk kekuasaan.

"Itu tekad saya, dan pasti tidak mudah. Tentunya harus dengan kerja keras, memberantas korupsi dan pungli di segala bidang, termasuk memberdayakan tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Sehingga membantu menciptakan Kota Tangsel yang benar-benar maju dan modern," imbuhnya.

Menurut dia, mewujudkan seluruh konsep dan gagasan itu memerlukan partisipasi dari masyarakat sebagai subjek perubahan. Dengan begitu, pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tak memiliki jarak dengan rakyat yang dipimpinnya. "Saya yakin, tidak sulit kalau semua unsur tokoh-tokoh agama dan masyarakat dilibatkan dalam pembangunan Kota Tangsel," ucapnya.

Jika takdir ilahi sejalan dengan ikhtiarnya menjadi wali kota, maka Bawazier berjanji tak akan membangun dinasti politik yang haus kekuasaan. Dia optimis, memimpin 1 periode sudah cukup menciptakan perubahan penting di Kota Tangsel. Selanjutnya, Bawazier bertekad mengabdikan diri memimpin Ibu Kota Jakarta.

"Setelah pelayanan di Kota Tangsel menjadi maju dan modern, maka saya akan bertarung ke DKI Jakarta tahun 2024. Itu tekad saya jika diberi kepercayaan menjadi wali kota saat ini," ucapnya.

Dia berharap, Pilkada Tangsel berlangsung bersih sesuai ketentuan tanpa dikotori money politic dan suap. Sehingga, pada akhirnya Pilkada mampu melahirkan pemimpin sejati yang mendahulukan kepentingan rakyat. "Jika prosesnya sama-sama dilalui sesuai aturan, bersih, transparan, maka hasilnya pun akan sesuai harapan masyarakat," pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)