Klaster Keluarga Tinggi, Mahasiswi Bantu Penyuluhan Prokes di Permukiman

Minggu, 07 Februari 2021 - 12:02 WIB
loading...
Klaster Keluarga Tinggi, Mahasiswi Bantu Penyuluhan Prokes di Permukiman
Mahasiswi di Tangerang Selatan membantu penyuluhan protokol kesehatan Covid-19 di permukiman warga. Foto: Hambali/Okezone
A A A
TANGERANG SELATAN - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah satu dari beberapa kota-kabupaten lain di Provinsi Banten yang tingkat penyebaran Covid-19 nya tinggi. Di wilayah ini, klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar paparan virus.

Tak cukup hanya pemerintah yang terus-menerus menegakkan kepatuhan Protokol kesehatan (Prokes) di lapangan, tapi juga butuh peran serta seluruh lapisan masyarakat lainnya guna mengajak satu sama lain mencegah penyebaran Covid-19.

Kini peran serta mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) itu dilakukan pula oleh perguruan tinggi, di mana mahasiswanya diberdayakan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam bentuk penyuluhan di tempat asal masing-masing.

Satu dari mahasiswi itu bernama Hasna Taufiqah Nur Fadhilah, dia turun ke lapangan dengan mendatangi tiap rumah di lingkungan Perumahan Departemen Kesehatan, RT01 RW11, Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Hasna tak sungkan mengingatkan mereka yang saat beraktivitas tak mengenakan masker dan berkerumun. Tak hanya itu, dia juga memberi edukasi melalui alat bantu berupa booklet, leaflet, serta poster untuk memberikan ilustrasi agar menarik perhatian warga.

"Jadi kita memang diterjunkan untuk mengoptimalisasi peran orang tua dalam pencegahan penyebaran Covid di klaster keluarga. Lalu memberikan juga penyuluhan pemenuhan pedoman gizi seimbang bagi keluarga," katanya di sela-sela penyuluhan, Minggu (7/2/2021). Menurut Hasna, warga yang tinggal di Perumahan Departemen Kesehatan kebanyakan berusia produktif, yang tentunya masih aktif bekerja di perkantoran. Hal itu berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid hingga berkembang menjadi klaster keluarga.

"Kebanyakan di sini memang usianya masih produktif, jadi lebih banyak bekerja di perkantoran. Apalagi banyak anak-anak juga, mereka kebanyakan bermain di luar rumah membaur satu sama lain tanpa pengawasan keluarga. Hal itu juga yang harus jadi perhatian kita bersama," imbuhnya.

Saat turun dari rumah ke rumah, Hasna turut didampingi pengurus lingkungan setempat. Warga menilai, apa yang dilakukan Hasna patut diapresiasi, mengingat di masa pandemi saat ini implementasi kepatuhan Prokes di lingkungan paling bawah biasanya tak berjalan maksimal.

"Masih banyak anak-anak yang bermain bersama teman-temannya tanpa menggunakan masker atau faceshield dan tidak menjaga jarak. Upaya-upaya memberi penyuluhan dari pintu ke pintu ini harus kita apresiasi, karena kita sendiri biasanya enggan melakukan itu," terang Ketua RW11, Ade A Rivai di lokasi yang sama.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Tangsel, hingga hari ini terakhir tercatat 12.123 orang kontak erat, suspect sebanyak 4.695 orang, probable 28 orang, dan jumlah terkonfirmasi mencapai 5.939 orang.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)