Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kedisiplinan Warga Jakarta Timur Gunakan Masker Baru 70%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedisiplinan warga Jakarta Timur dalam menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19 belum mencapai target. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Jakarta Timur salah satunya melalui operasi tertib masker.
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan, kedisiplinan warga untuk menggunakan masker baru mencapai 70%."Saya kira masih 70% lah, terutama di tempat-tempat mobilitas tinggi. Itu masalahnya, itu yang paling berat," kata Anwar di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/1/2021).
Menurut dia, kerumunan warga di tempat yang memiliki mobilitas tinggi seperti pasar harus ikut serta mentaati peraturan protokol kesehatan. Sebab, kata dia, jika mengabaikan protokol kesehatan maka tingkat kasus Covid-19 terus melonjak dan akan berakibat pada aktivitas warga.
"Kalau kita selamanya seperti ini, tidak disiplin sampai kapan ekonomi kita akan lebih baik lagi," ujarnya.
Oleh karena itu dia meminta agar warga melaksakan protokol kesehatan dengan serius. Sebab, lanjut dia, klaster penyebaran COVID-19 sendiri sudah merambah ke permukiman. Artinya penularan sudah masuk ke dalam lingkungan keluarga.
"Kita ngerti masyarakat sudah jenuh, semua jenuh, tapi ini masalah kesehatan, masalah ancaman buat kita semua," tukasnya. Oleh karena itu pihaknya, bersama TNI Polri melakukan operasi masker dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker.
"Saya kira ada mobilitas itu perlu diperhatikan masalah protokol kesehatan, yang kedua masih banyak kerumunan. Satpol PP, TNI dan Polri menyadarkan masyarakat," ucapnya.
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan, kedisiplinan warga untuk menggunakan masker baru mencapai 70%."Saya kira masih 70% lah, terutama di tempat-tempat mobilitas tinggi. Itu masalahnya, itu yang paling berat," kata Anwar di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/1/2021).
Menurut dia, kerumunan warga di tempat yang memiliki mobilitas tinggi seperti pasar harus ikut serta mentaati peraturan protokol kesehatan. Sebab, kata dia, jika mengabaikan protokol kesehatan maka tingkat kasus Covid-19 terus melonjak dan akan berakibat pada aktivitas warga.
"Kalau kita selamanya seperti ini, tidak disiplin sampai kapan ekonomi kita akan lebih baik lagi," ujarnya.
Oleh karena itu dia meminta agar warga melaksakan protokol kesehatan dengan serius. Sebab, lanjut dia, klaster penyebaran COVID-19 sendiri sudah merambah ke permukiman. Artinya penularan sudah masuk ke dalam lingkungan keluarga.
"Kita ngerti masyarakat sudah jenuh, semua jenuh, tapi ini masalah kesehatan, masalah ancaman buat kita semua," tukasnya. Oleh karena itu pihaknya, bersama TNI Polri melakukan operasi masker dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker.
"Saya kira ada mobilitas itu perlu diperhatikan masalah protokol kesehatan, yang kedua masih banyak kerumunan. Satpol PP, TNI dan Polri menyadarkan masyarakat," ucapnya.
(hab)