Polisi Gulung Komplotan Perampok Spesialis Minimarket, Biasa Beraksi di Tangerang dan Bogor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap komplotan perampok spesialis minimarket. Sindikat ini beraksi menggunakan senjata tajam (sajam) hingga senjata api mainan.
Kasus ini bermula dari adanya laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya terkait pembobolan minimarket di kawasan Ciputat, Tangsel, pada 17 Januari 2021. Dari informasi itu polisi berhasil meringkus kawanan perampok ini.
"Tim segera bergerak saat itu juga, dalam waktu dua hari tim berhasil ungkap dan tangkap lima pelakunya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (26/1/2021).
Kelima tersangka itu, yakni RJ (20), WAM (20), MFA (26), AG (19) dan MNU (18). Peran para tersangka mulai dari dalang aksi pembobolan, eksekutor, hingga penadah.
Yusri menyebut otak sindikat ini berinisial RJ yang berperan memimpin jalannya aksi kriminal sindikat ini. Saat ditangkap, RJ melakukan perlawanan hingga polisi menindak tegas RJ. "Sempat kita tangkap RJ tapi dia melawan sehingga kita tindak tegas di bagian kaki," beber Yusri.
Sindikat ini kerap beraksi di sekitaran Tangerang hingga Bogor sebanyak empat kali. Dalam aksinya mereka lebih dulu melakukan patroli dan beraksi saat minimarket dalam keadaan akan tutup.
"Kronologinya saat rolling dor minimarket mau ditutup mereka masuk saat itu pegawainya sedang mengepel dan kemudian pelaku menodongkan celurit. Pelaku membobol brangkas dan mengambil uang senilai Rp36.750.000 dan ponsel karyawan minimarket," kata Yusri.
Kasus ini bermula dari adanya laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya terkait pembobolan minimarket di kawasan Ciputat, Tangsel, pada 17 Januari 2021. Dari informasi itu polisi berhasil meringkus kawanan perampok ini.
"Tim segera bergerak saat itu juga, dalam waktu dua hari tim berhasil ungkap dan tangkap lima pelakunya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (26/1/2021).
Kelima tersangka itu, yakni RJ (20), WAM (20), MFA (26), AG (19) dan MNU (18). Peran para tersangka mulai dari dalang aksi pembobolan, eksekutor, hingga penadah.
Yusri menyebut otak sindikat ini berinisial RJ yang berperan memimpin jalannya aksi kriminal sindikat ini. Saat ditangkap, RJ melakukan perlawanan hingga polisi menindak tegas RJ. "Sempat kita tangkap RJ tapi dia melawan sehingga kita tindak tegas di bagian kaki," beber Yusri.
Sindikat ini kerap beraksi di sekitaran Tangerang hingga Bogor sebanyak empat kali. Dalam aksinya mereka lebih dulu melakukan patroli dan beraksi saat minimarket dalam keadaan akan tutup.
"Kronologinya saat rolling dor minimarket mau ditutup mereka masuk saat itu pegawainya sedang mengepel dan kemudian pelaku menodongkan celurit. Pelaku membobol brangkas dan mengambil uang senilai Rp36.750.000 dan ponsel karyawan minimarket," kata Yusri.