Dari Aplikasi Blued, Begini Kronologis Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet

Selasa, 19 Januari 2021 - 21:40 WIB
loading...
Dari Aplikasi Blued, Begini Kronologis Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Pasien Covid-19 JN (23) ditetapkan tersangka setelah kedapatan menyebarkan informasi telah berhubungan badan dengan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Desember 2020. JN kena pasal tindak pidana ITE karena menyebarkan hal yang melanggar kesusilaan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus AKBP Burhanudin menjelaskan, berawal dari tersangka dengan teman mainnya (tenaga kesehatan) orang yang suka sesama jenis. Mereka memiliki suatu aplikasi (penyuka sesama jenis) bernama Blued. Jadi dengan radius 500 meter akan ditemukan dengan orang yang menggunakannya juga.

"Saat itu, tersangka dirawat di Tower 5, sedangkan tenaga kesehatannya dirawat di Tower 3. Akhirnya mereka ketemu di aplikasi tersebut dan saling berkomunikasi. Tenaga kesehatan ini juga sering bertugas di tower 5," kata Burhanudin di Polres Metro Jakpus, Selasa (19/1/2021).

Ia menambahkan, saat itu pasien positif Covid-19 telah bertukar nomor ponsel. Mereka berkomunikasi lebih intens sehingga akhirnya berani melakukan hal tersebut. "Akhirnya tenaga kesehatan ini mendatangi tersangka ke tower 5. Akhirnya pada 24 Desember 2020, mereka melakukan hubungan seks. Tenaga kesehatan tersebut membuka pakaian APD-nya. Mereka melakukan hubungan di kamar mandi Tower 5. Hal tersebut berulang di keesokan harinya," urai Burhanudin.

Pekaku dikenakan Pasal 36 Juncto Pasal 10 Undang-Undang RI nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi, kemudian Pasal 27 Ayat 1, Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016, tentang transaksi elektronik dalam hal ini yang berkaitan dengan asusila dan dapat dipidana paling lama 6 tahun dengan denda Rp1 Miliar.

Burhanudin menjelaskan motif pelaku menyebarkan informasi hubungan sesama jenis itu untuk eksistensi diri. "Motifnya mungkin supaya diketahui orang lain. Ya salah satunya ingin eksistensi. Atau mereka mencari teman main sejenis. Keduanya belum berkeluarga," tutupnya.

(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)