Banjir Rob Ancam Wilayah Pesisir, DKI Jakarta Siapkan Tanggul Penangkal

JAKARTA - Banjir rob kembali mengancam wilayah pesisir DKI Jakarta menyusul naiknya air laut. Kondisi ini dianggap mengkhawatirkan sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, peristiwa naiknya air laut memang bersifat sementara. Meski demikian, harus diantisipasi agar banjir rob tidak merendam pemukiman warga.

Baca juga: Pembangunan Dua Tanggul Penahan Rob di Pulau Panggang Rampung

"Sifatnya temporer, begitu gelombang pasang tertinggi kemudian ada fenomena alam berupa angin relatif besar maka air akan melimpah, tetapi masalah ini sudah kami diskusikan," ujar Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Jakarta Utara tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dan Kementerian PUPR, guna membahas program tanggul penangkal.

Baca juga: Membelah Jakarta dan Bersejarah, Cinta Ciliwung Bersih Harus Berkelanjutan

"Kami sudah membahas ini dengan Dinas SDA dan Kementerian PUPR tentang progran tanggul penangkal untuk Ibu Kota. Informasi dari Dinas SDA, untuk kawasan mutiara tahun depan APBD akan masuk untuk peninggian tanggul di sana," kata Sigit.

Adapun terkait kesiapan, Sigit menuturkan bahwa Pemkot Jakarta Utara telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan pompa mobile. "Kita siagakan, termasuk soal mengoptimalisasi fungsi dan peran Waduk Pluit," tuturnya.