Omzet Anjlok, Pedagang Pamsquare Minta Airin Beri Pelonggaran PPKM

Kamis, 14 Januari 2021 - 07:04 WIB
loading...
A A A
"Ya kita berharap, pemerintah melalui ibu Wali Kota Airin dan jajaran terkait bisa memertimbangkan untuk pelonggaran jam operasional. Karena aspirasi dari ratusan pelaku usaha di sini itu sama, mereka makin tertekan dengan jam operasional itu. Banyak pendapatan mereka hilang pada jam-jam itu," katanya terpisah.

Data yang dihimpun, total ada 400-an kios UMKM di Pamsquare. Namun sejak April lalu, sudah 25 persennya hengkang akibat bangkrut. Selanjutnya hanya tersisa 250 sampai 300 kios di sana, dan jumlah itupun terus mengalami penurunan sampai saat ini seiring banyaknya kios yang tutup. "Kita sampai sempat putar akal untuk mencarikan solusi juga buat mereka (pelaku usaha). Kita berikan diskon potongan harga sewa sampai 40 persen. Kita juga bisa memahami kondisi ini agar membantu mereka bertahan dalam usahanya. Tapi ya kondisinya kan sulit dibendung, pengunjung makin sepi ditambah lagi jamnya juga dibatasi sampai pukul 7 malam," terang Eru.

Lebih lanjut, Eru mengusulkan agar Airin mau memberi pelonggaran jam operasional. Tentu dibarengi dengan konsekuensi pengawasan Prokes yang lebih ketat dari pengelola dan pelaku usaha. Dengan begitu, kata dia, keberlangsungan dunia usaha kalangan menengah ke bawah sedikit lebih terjamin.

"Harapannya semoga ini jadi pertimbangan buat pemerintah memberi pelonggaran waktu operasional. Mereka pelaku usaha sudah pontang-panting untuk bisa bertahan di masa pandemi ini, jadi kalau ditambah lagi dengan pembatasan jam operasional maka itu sama saja membiarkan mereka gulung tikar perlahan," tandasnya.

(mhd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2105 seconds (0.1#10.140)