Dilema Madrasah di Tangsel, Dilihat dari Sisi Prestasi Oke, tapi Kuantitas Minim

Minggu, 27 Desember 2020 - 20:57 WIB
loading...
Dilema Madrasah di Tangsel, Dilihat dari Sisi Prestasi Oke, tapi Kuantitas Minim
Pemekaran wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membawa angin segar bagi sekolah madrasah. Foto: Dok SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemekaran wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membawa angin segar bagi sekolah madrasah . Dulu ketika masih menyatu dengan Kabupaten Tangerang, madrasah di wilayah selatan ini sangat tertinggal dan minim prestasi.

"Jadi termasuk pengelolaan madrasah pun dampaknya sangat luas. Sejak Tangsel berdiri, kita merasa bersyukur karena ada peningkatan yang luar biasa. Dari sisi prestasi, sangat bagus," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Tangsel Abdul Rozak, Minggu (27/12/2020). (Baca juga: 10 Siswa Madrasah Aliyah Terima Penghargaan Prestasi Talenta Indonesia 2020)

Dia mencontohkan dalam lomba Olimpiade Sains misalnya. Siswa madrasah selalu mendominasi dari Tangsel baik skala lokal hingga nasional. Salah satunya MTsN 1 Kota Tangsel.

"Dari hasil UN juga sama, MAN Insan Cendikia juga terbaik tingkat nasional mengalahkan sekolah umum. Belum dari kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band, MTsN 1 Kota Tangsel menjadi juara 1 nasional Piala Presiden dan Wakil Presiden. Jadi secara kualitas sangat bagus," ungkapnya.

Sayangnya, ini tidak dibarengi jumlah madrasah yang masih bisa dihitung dengan jari. Tidak ada lahan kosong membuat pembangunan madrasah negeri baru di Tangsel jadi pekerjaan rumah. (Baca juga: Era Teknologi, Minat Siswa Madrasah Terjun ke Dunia Sains Terus Meningkat)

"Kalau kuantitas dari penambahan jumlah siswa otomatis, tapi karena keterbatasan lahan, kelas, ruang kelas. Contoh di MIN, kita hanya bisa menampung 100 orang, padahal yang daftar sudah 500 dan tidak memakan waktu lama. Termasuk MAN Insan Cendikia yang diterima 300 yang daftar bisa 2.000," jelasnya.

Jumlah MTsN di Tangsel baru ada satu dari idealnya 3-4 sekolah. Begitu pun dengan MIN baru ada 3 sekolah dari yang harusnya ada di tiap kecamatan dan terakhir MAN baru ada satu sekolah.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)