Tangkap Penyebar Hoaks, Yusri Sebut Pelaku Hanya Ngefans FPI dan Habib Rizieq
loading...
A
A
A
JAKARTA - Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks . Tersangka menyebarkan gambar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dengan tulisan dicari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka juga menuliskan caption di fotonya “bagi pembunuh bayaran silahkan dibunuh dan langsung lapor ke mujahid fisabilillah.” Pelaku berinisial S ditangkap di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Dia profesinya sebagai pedagang,” ucap Yusri dalam rilis kasus di Polda Metro Jaya, Senin (14/12/2020). (Baca juga: Polri Tegaskan Akan Usut Semua Hoaks soal Penembakan Mati 6 Laskar FPI)
Dalam pemeriksaan S ini juga bukanlah anggota Front Pembela Islam (FPI) melainkan hanya simpatisan yang ngefans dengan FPI dan Habib Rizieq. “Kalau motifnya dia bilang hanya iseng dan dia langsung minta maaf karena khilaf,” ujarnya.
Namun, penyidik tidak begitu saja percaya. Sampai saat ini kasusnya masih terus didalami apa motif sebenarnya karena pelaku mengungkapkan akan membunuh Pangdam Jaya, Kapolda dan juga Kapolri. Bahkan, sudah menyiapkan pasukan khusus bernama Mujahid Fisabillah yang akan mengacaukan Indonesia. (Baca juga: Polda Metro Minta Masyarakat Jangan Percaya Berita Hoaks Penembakan 6 Anggota FPI)
Lihat Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Kuningan yang Instagramable, Nomor 2 Indahnya Tak Kalah dengan Ranu Kumbolo
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka juga menuliskan caption di fotonya “bagi pembunuh bayaran silahkan dibunuh dan langsung lapor ke mujahid fisabilillah.” Pelaku berinisial S ditangkap di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Dia profesinya sebagai pedagang,” ucap Yusri dalam rilis kasus di Polda Metro Jaya, Senin (14/12/2020). (Baca juga: Polri Tegaskan Akan Usut Semua Hoaks soal Penembakan Mati 6 Laskar FPI)
Dalam pemeriksaan S ini juga bukanlah anggota Front Pembela Islam (FPI) melainkan hanya simpatisan yang ngefans dengan FPI dan Habib Rizieq. “Kalau motifnya dia bilang hanya iseng dan dia langsung minta maaf karena khilaf,” ujarnya.
Namun, penyidik tidak begitu saja percaya. Sampai saat ini kasusnya masih terus didalami apa motif sebenarnya karena pelaku mengungkapkan akan membunuh Pangdam Jaya, Kapolda dan juga Kapolri. Bahkan, sudah menyiapkan pasukan khusus bernama Mujahid Fisabillah yang akan mengacaukan Indonesia. (Baca juga: Polda Metro Minta Masyarakat Jangan Percaya Berita Hoaks Penembakan 6 Anggota FPI)
Lihat Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Kuningan yang Instagramable, Nomor 2 Indahnya Tak Kalah dengan Ranu Kumbolo
(jon)