Tingkatkan Wisatawan di Tengah Pandemi, Ancol Gandeng Kemenparekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam meningkatkan jumlah wisatawan di masa Pandemi Covid-19, PT Taman Impian Jaya Ancol berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk tingkatkan minat wisata.
Dalam kerja sama kemitraan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), kerja sama ini merupakan bentuk implementasi 4 pilar pemasaran yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2011 tentang pengembangan pasar, pembangunan citra, promosi dan kemitraan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Nia Niscaya mengutarakan bahwa program kemitraan pemasaran ini memiliki peranan penting untuk meningkatkan brandawareness dan Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. ( )
"Untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenparekraf. Perlu kolaborasi antar stakeholder (pentahelix) dalam spirit Indonesia incorporated," ujar Nia di Hotel Mulai, Senayan, Jakarta Selatan.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI, Martini M. Paham mengatakan, pendekatan strategi pemasaran secara digital menjadi yang utama dengan kampanye menyesuaikan momen tertentu.
"Pemasaran melalui Co.branding ini menjadi salah satu instrument penting, khususnya meningkatkan brand awareness dari Wonderful Indonesia khsusunya dimasa-masa sekarang ini," katanya. "Selain itu, dengan bekerja sama secara sinergi dalam balutan Kemitraan, para pihak diharapkan mampu melakukan penetrasi ke pasar yang baru," sambungnya.
Sementara itu, Vice President Branding Promotion and Activation PT Pembangunan Jaya Ancol Ticha Hestiningrum mengatakan dengan MoU Kemitraan Pemasaran ini awareness dan tentunya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Banyak pihak yang harus kami ajak untuk berkolaborasi dalam hal ini. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kami berharap kerjasama ini dapat membantu pemasaran untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, khususnya bagi Ancol.” ucapnya.
Selain kerjasama dalam bidang pemasaran, Taman Impian Jaya Ancol juga mendaftarkan diri dalam Program Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. (
Hal ini sebagai komitmen ManajemenAncol untuk memberikan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Dalam kerja sama kemitraan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), kerja sama ini merupakan bentuk implementasi 4 pilar pemasaran yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2011 tentang pengembangan pasar, pembangunan citra, promosi dan kemitraan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Nia Niscaya mengutarakan bahwa program kemitraan pemasaran ini memiliki peranan penting untuk meningkatkan brandawareness dan Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. ( )
"Untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenparekraf. Perlu kolaborasi antar stakeholder (pentahelix) dalam spirit Indonesia incorporated," ujar Nia di Hotel Mulai, Senayan, Jakarta Selatan.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI, Martini M. Paham mengatakan, pendekatan strategi pemasaran secara digital menjadi yang utama dengan kampanye menyesuaikan momen tertentu.
"Pemasaran melalui Co.branding ini menjadi salah satu instrument penting, khususnya meningkatkan brand awareness dari Wonderful Indonesia khsusunya dimasa-masa sekarang ini," katanya. "Selain itu, dengan bekerja sama secara sinergi dalam balutan Kemitraan, para pihak diharapkan mampu melakukan penetrasi ke pasar yang baru," sambungnya.
Sementara itu, Vice President Branding Promotion and Activation PT Pembangunan Jaya Ancol Ticha Hestiningrum mengatakan dengan MoU Kemitraan Pemasaran ini awareness dan tentunya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Banyak pihak yang harus kami ajak untuk berkolaborasi dalam hal ini. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kami berharap kerjasama ini dapat membantu pemasaran untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, khususnya bagi Ancol.” ucapnya.
Selain kerjasama dalam bidang pemasaran, Taman Impian Jaya Ancol juga mendaftarkan diri dalam Program Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. (
Hal ini sebagai komitmen ManajemenAncol untuk memberikan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(mhd)