Ungkap Fakta Kematian 6 Anggota FPI, Semua Pihak Diminta Menahan Diri

Selasa, 08 Desember 2020 - 07:28 WIB
loading...
A A A
Menurut mantan Ketua Komisi III DPR ini, DPR akan mendukung Polri sepanjang apa yang dilakukan kepolisian sesuai dengan aturan hukum. “Kami di parlemen sepanjang ini sesuai aturan hukum, kami akan backup dan dukung serta diminta seluruh komponen untuk bisa mematuhi hukum secara tegas dan terukur,” katanya.

Azis mengimbau agar masyarakat dan semua elemen masyarakat menaati hukum tanpa terkecuali. Begitu juga aparat TNI dan Polri melaksanakan mekanisme yang sesuai aturan. “Mudah-mudahan nanti masyarakat, tanpa terkecuali elemen dan komponennya, taat hukum dan TNI-Polri melaksanakan mekanisme UU secara tegas dan terukur,” ujar Azis.

Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menilai perlu dibentuk tim investigasi independen untuk mengungkap kasus ini. Menurut politikus Gerindra itu, pengusutan kasus ini harus berjalan transparan, tanpa intervensi dari pihak mana pun. (Baca juga: Peneliti Korea Buat Biodiesel dari Kardus)

"Harus dibentuk tim investigasi independen khusus terkait penembakan di Tol Cikampek. Pengusutan harus berjalan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun," kata Habiburokhman.

Desakan pembentukan tim pencari fakta (TPF) independen ini juga disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Pria yang biasa disapa HNW ini menyayangkan jatuhnya korban dalam kasus ini.

“Sangat disayangkan jatuhnya korban dari sesama WNI. Enam anggota FPI dikabarkan tewas oleh peluru aparat dengan berbagai dalih. FPI menegaskan bahwa mereka dihadang oleh OTK dan anggota FPI tak diperbolehkan membawa senjata tajam/api. Demi tegaknya hukum yang berkeadilan, perlu segera dibentuk TPF Independen," ucap HNW. (Lihat videonya: Petugas Razia Protokol Kesehatan di Jakarta)

Sekretaris Umum FPI Munarman membantah anggotanya menyerang lebih dulu petugas kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mengakibatkan enam anggota FPI tewas ditembak . Dia juga menegaskan, tidak ada insiden tembak-menembak antara Laskar FPI dan polisi. “Laskar FPI tidak memiliki senjata api. Itu fitnah besar terhadap umat Islam. Itu upaya memutarbalikkan fakta,” tandas Munarman. (Helmi/Syarif/Kiswondari/SINDOnews)
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)