Nama Donal Fariz ICW Dicatut untuk Serang Rahayu Saraswati

Kamis, 26 November 2020 - 20:27 WIB
loading...
Nama Donal Fariz ICW Dicatut untuk Serang Rahayu Saraswati
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Koordinator Divisi ICW Donal Fariz membantah mengaitkan isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) Menteri KKP Edhy Prabowo dengan nama Rahayu Saraswati yang juga calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Donal Fariz merasa namanya dicatut oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. (Baca juga: Pilkada Tangsel, Tujuh Partai Koalisi Usung Muhamad-Rahayu Saraswati)

Upaya mengaitkan Rahayu Saraswati dengan OTT Menteri KKP Edhy Prabowo, menurut Jubir Timses Muhamad-Saraswati, Ratih Utami sebagai modus politik jahat dan fitnah.

"Kasus OTT Menteri KKP Edhy sebagaimana keterangan resmi dari KPK adalah kasus suap. Sudah ada 7 tersangka. 1 pemberi dan 6 penerima. Nama-nama tersangkanya sudah jelas. Sedangkan nama Rahayu Saraswati disebut-sebut merupakan upaya politik jahat, merupakan fitnah karena tidak ada kaitan sama sekali," ujar Ratih, Kamis (26/11/2020).

Menurut Wakil Sekretaris DPW PSI Banten itu, mengaitkan Rahayu Saraswati dengan kasus suap merupakan mainan politik lawan di Pilkada Tangsel. "Ini mainan politik lawan. Yang sudah jelas dan terbukti korupsi itu Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) di Banten dan Tangsel. Ini yang sudah terbukti, kenapa serangan ke Rahayu Saraswati yang tidak ada bukti terlibat kasus korupsi?" katanya. (Baca juga: Tarung Pilkada Tangsel, Rahayu Saraswati Ziarah Makam Pahlawan Lengkong)

Ratih mengajak semua pihak melawan korupsi secara konsisten. Sementara tuduhan Rahayu Saraswati terlibat korupsi merupakan kepanikan lawan karena survei Muhamad-Saraswati mulai unggul.

"Ayo lawan korupsi. Usut tuntas semua. Kami mendukung pemberantasan korupsi, tapi jangan membuat fitnah. Apa karena survei terakhir Indikator Muhamad-Saraswati unggul kemudian ada opini jahat untuk merusak dengan menuduh Rahayu Saraswati terlibat korupsi?" ujar Ratih.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2703 seconds (0.1#10.140)