Kiat Transjakarta Antisipasi Membeludaknya Penumpang di Tengah Geliat Protokol Kesehatan

JAKARTA - Mengantisipasi meningkatnya penumpang, PT Transportasi Jakarta terus memperketat protokol kesehatan . Kebijakan ini berlaku di area Transjakarta mulai halte hingga bus.

Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Betris mengatakan, telah mereaktivasi sejumlah bus yang ada, salah satunya mengaktifkan bus pengumpan di seluruh pelosok Jakarta. (Baca juga: 4.000 Bus Kembali Beroperasi, Transjakarta: Itu Baru 80 Persen)

Meski terlihat padat, namun dia memastikan kapasitas penumpang bus tak bertambah. 50 persen penumpang hanya diperkenankan masuk bus. “Kami hanya mengoperasikan kapasitas bus sebesar 50 persen,” kata Betris, Selasa (24/11/2020).

Sebelum masuk halte, pihaknya juga mengedepankan protokol dengan memeriksa suhu tubuh dan mengecek secara pandangan mata.

Calon penumpang yang tak bermasker dan memiliki suhu tubuh tinggi tidak boleh masuk halte maupun naik bus. (Baca juga: Kapuspen TNI Koordinasi dengan Satgas COVID-19 soal Kerumunan di Stasiun dan Halte Transjakarta)

Selama perjalanan, petugas baik di halte maupun bus tak henti-hentinya mengingatkan penumpang menerapkan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. “Wastafel portable sudah kami siapkan di halte,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, Transjakarta juga memperpendek jarak antarbus dari sebelumnya lima menit menjadi sekitar tiga menit per busnya.