Capai 1.579 Kasus, Epidemiolog Sebut Akumulasi Dampak Demo Bulan Lalu

Minggu, 22 November 2020 - 07:10 WIB
loading...
Capai 1.579 Kasus, Epidemiolog Sebut Akumulasi Dampak Demo Bulan Lalu
Tim medis berpakaian lengkap APD tengah melakukan swab Covid-19. Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Tingginya kasus harian Covid-19 di Jakarta pada Sabtu 21 November yang mencapai 1.579 kasus merupakan akumulasi dari adanya kerumunan demo pada bulan lalu. Hal demikian disampaikan oleh Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.

“Iya jelas (akumulasi dari adanya demo) sebulan lalu ada dampaknya saat ini sudah mulai,” kata Dicky kepada Okezone, Minggu (22/11/2020). ( )

Diketahui bulan lalu di Jakarta terdapat demo menolak UU Cipta Kerja. Dicky mengatakan, imbas dari adanya keramaian dan kerumunan massa baru akan terlihat dampak kasus Covid-19 sekitar satu bulan.

Capai 1.579 Kasus, Epidemiolog Sebut Akumulasi Dampak Demo Bulan Lalu


Karena itu, menurutnya kerumunan yang terjadi dalam beberapa acara Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab kemungkinan belum nampak. ( )

“Adapun yang kemarin massa Habib Rizieq ada beberapa org 5 hari setelahnya memang terlihat ada, tapi kalo secara signifikan sebulan setelahnya ya,” tutur dia.

Lebih jauh, Dicky mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta kedepannya tak memperbolehkan kembali adanya kerumunan demi menekan angka Covid-19. ( )

“Sekali lagi jadi pelajaran tidak bisa ada pembiaran ada keramaian,” tandasnya. ( )



Provinsi DKI Jakarta masih menjadi salah satu wilayah penyumbang kasus harian baru Covid-19. Dimana sebanyak 1.579 kasus baru ditemukan pada 21 November.

Dimanakasus positif virus Corona (Covid-19) hingga 21 November 2020 bertambah 4.998 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 493.308 orang. ( )

Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 3.403 orang. Sehingga total sebanyak 413.955 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 96 orang. Sehingga meninggal menjadi 15.774 orang. Sementara itu, sebanyak 64.317 orang menjadi suspek Covid-19.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2797 seconds (0.1#10.140)