KCI: Protokol Kesehatan di Stasiun dan KRL Cukup Ketat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT KCI menyatakan seluruh stasiun maupun KRL Commuter Line tetap melayani pengguna dengan mengutamakan protokol kesehatan. Misalnya Stasiun Bekasi yang merupakan salah satu stasiun dengan jumlah pengguna cukup besar.
Untuk itu, KCI memasang kamera thermal scanner di area gate masuk agar pemeriksaan suhu tubuh pengguna berlangsung lebih cepat. (Baca juga:Mulai Hari Ini Masker Scuba Dilarang di KRL, KCI Turunkan 4.700 Petugas Pengawas)
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menuturkan, di seluruh stasiun termasuk Stasiun Bekasi juga telah tersedia wastafel tambahan dan marka antrean sebagai pedoman pengguna dalam mengantre saat ada penyekatan untuk mengatur jumlah pengguna yang masuk ke kereta.
“Marka serupa tersedia di dalam kereta sebagai pedoman pengguna untuk mengatur posisi duduk dan berdirinya,” ujar Anne dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Di dalam kereta juga ada empat petugas pengawal kereta yang tugasnya antara lain mengingatkan pengguna untuk mengikuti berbagai protokol kesehatan dan aturan yang ada. Berbagai protokol kesehatan dan aturan ini juga terus disosialisasikan melalui pengumuman dan media informasi di kereta maupun stasiun. (Baca juga:Mulai Sabtu 19 September 2020, KCI Sesuaikan Jam Operasional Commuter Line)
Menurut Anne, kesadaran masyarakat selama ini telah cukup baik dalam mengikuti berbagai protokol kesehatan. Namun, di tengah meningkatnya jumlah masyarakat yang mulai kembali beraktivitas dan menggunakan transportasi publik, maka kesadaran dan tanggung jawab para pengguna dalam mengikuti protokol kesehatan semakin penting.
Untuk itu, KCI memasang kamera thermal scanner di area gate masuk agar pemeriksaan suhu tubuh pengguna berlangsung lebih cepat. (Baca juga:Mulai Hari Ini Masker Scuba Dilarang di KRL, KCI Turunkan 4.700 Petugas Pengawas)
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menuturkan, di seluruh stasiun termasuk Stasiun Bekasi juga telah tersedia wastafel tambahan dan marka antrean sebagai pedoman pengguna dalam mengantre saat ada penyekatan untuk mengatur jumlah pengguna yang masuk ke kereta.
“Marka serupa tersedia di dalam kereta sebagai pedoman pengguna untuk mengatur posisi duduk dan berdirinya,” ujar Anne dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Di dalam kereta juga ada empat petugas pengawal kereta yang tugasnya antara lain mengingatkan pengguna untuk mengikuti berbagai protokol kesehatan dan aturan yang ada. Berbagai protokol kesehatan dan aturan ini juga terus disosialisasikan melalui pengumuman dan media informasi di kereta maupun stasiun. (Baca juga:Mulai Sabtu 19 September 2020, KCI Sesuaikan Jam Operasional Commuter Line)
Menurut Anne, kesadaran masyarakat selama ini telah cukup baik dalam mengikuti berbagai protokol kesehatan. Namun, di tengah meningkatnya jumlah masyarakat yang mulai kembali beraktivitas dan menggunakan transportasi publik, maka kesadaran dan tanggung jawab para pengguna dalam mengikuti protokol kesehatan semakin penting.
(jon)