Dinkes Sebut 30 Persen Warga Luar Berobat Corona di Bekasi

Senin, 16 November 2020 - 13:04 WIB
loading...
Dinkes Sebut 30 Persen Warga Luar Berobat Corona di Bekasi
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
BEKASI - Sebanyak 30 persen warga luar Bekasi berobat agar sembuh dari Covid-19. Angka tersebut terdata pemerintah setempat sejak merebaknya wabah virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. Saat ini, warga yang tidak ber-KTP sebagian sudah dinyatakan sembuh dan pulang kerumahnya masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan,rumah sakit di wilayahnya sedang menangani ratusan pasien Covid-19.Namun angka pasien yang ditangani sedikit demi sedikit bertambah. Namun, jumlah pasien yang sembuh per hari juga kerap bertambah.Ratusan pasien positif yang dirawat di rumah sakit bukan sepenuhnya warga Kota Bekasi.

“Hampir 30 persen pasien yang dirawat di RS ber-KTP luar Bekasi,” katanya kepada wartawan di Bekasi, Senin (16/11/2020). ( )

Menurut dia, data tersebut sebagiamana setiap rumah sakit menerima pasien pastimemberikanlaporan.Untuk itu, pemerintah akan melakukan pengecekan siapa saja yang dirawat akibat corona dan sudah dipastikan 30 persen bukan warga Bekasi.

Salah satu penyebab terjadinya banyak pasien dari luarBekasikarena posisi Kota Bekasi yang diapit oleh beberapa wilayah besar, sepertiDKIJakarta, Kabupaten Bekasi, Bogor hingga Depok.Posisi kota yang seperti ini membuat tingginya lalu lintas warga untuk keluar masuk kota Bekasi. Bahkan ada yang tinggal di Bekasi tetapi masih berstatus KTP kota lain.

Meski demikian, perawatan pasien Covid-19 tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.Sehingga, pemerintah akanmendata setiap pasien yang ber-KTP non-Kota Bekasi. Nantinya, Pemkot Bekasi akan berkirim surat ke daerah asal para pasien yang dirawat. “Pasien ada juga yang berasal dari Sulawesi dan Kalimantan,” ungkapnya. ( )

Saat ini,jumlah total pasien Covid-19 yang ditangani di rumah sakit Kota Bekasi dan Stadion Patriot Chandrabhaga mencapai 658 orang.Jumlah itu terdiri dari 107 pasien di RSUD Dr Cham, 21 pasien di RSUD kelas D, 15 pasien di Stadion Patriot Chandrabhaga, dan 515 pasien di seluruh rumah sakit swasta di Kota Bekasi.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menambahkan, pemerintahtelah menggunakan sebanyak lebih dari 71.000 PCR kit kepada masyarakat untuk mendeteksi Covid-19. “Sejak Maret lalu sudah 71.000 pemeriksaan menggunakan PCR terhadap warga yang berada di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan,” katanya. ( )

Menurut dia, sebanyak 71.000 kit dipergunakan untuk masyarakat baik yang hanya sekali melakukan tes setelah dinyatakan negatif, begitu pula bagi mereka yang dinyatakan positif hingga hasilnya negatif.”Kalau positif kan pasien tersebut juga kami swab lagi sampai hasilnya negatif. Jadi 71.000 kit bukan mengartikan jumlah masyarakat yang kami periksa,”ungkapnya.



Rahmat menjelaskan,apabila dipersentasikan, kurang lebih total masyarakat Kota Bekasi yang telah di-swab sebanyak 2,7 persen dari jumlah populasi sebesar 2,4 juta jiwa.Meski kegiatan tes swab massal di Bekasi telah berakhir, namun pihaknya masih akan terus melakukan penelusuran melalui 43 puskesmas di wilayah-wilayah.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2399 seconds (0.1#10.140)