PPSU Jakbar Selamatkan Tiga Bocah Korban Eksploitasi

Rabu, 11 November 2020 - 12:51 WIB
loading...
PPSU Jakbar Selamatkan Tiga Bocah Korban Eksploitasi
Tiga bocah yang mengaku asal Kemayoran, Jakarta Pusat diselamatkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tiga bocah yang mengaku asal Kemayoran, Jakarta Pusat diselamatkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum ( PPSU ) Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Mereka diketahui menjadi korban eksploitasi .

Bocah-bocah itu kerap dipaksa meminta uang, mencuri, hingga teler menggunakan lem. Kasus ini terbongkar setelah petugas PPSU tak sengaja menemukan mereka dalam kondisi menangis di kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (10/11/2020). (Baca juga: Inspiratif, Petugas PPSU Duri Pulo Patungan Sediakan WiFi Gratis untuk Pelajar)

Koordinator Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah menuturkan saat ditemukan ketiganya ketakutan sambil menangis sesegukan.

Ketika ditanya permasalahannya kenapa, namun ketiga makin histeris. Oleh anggota PPSU itu, ketiganya langsung dibawa ke Kelurahan Roa Malaka.

Di kelurahan, mereka ditenangi dan akhirnya mau sedikit bercerita. Ketiganya diketahui korban eksploitasi untuk di jadikan anak jalanan. “Yang membuat mereka ketakutan karena mereka dipaksa melakukan hal-hal terlarang, mulai dari mabuk lem hingga mencuri,” ujar Amir, Rabu (11/11/2020).

Soal keberadaan mereka di kolong jembatan Pasar Pagi, pengakuannya mereka menolak mencuri hingga akhirnya mereka ditinggal sama orang yang menyuruhnya. (Baca juga: Demo Mahasiswa di Gedung DPR/MPR Bubar, Petugas PPSU Kebagian Sampah?)

Dari pengakuan tiga anak itu, orang yang menyuruhnya masih remaja. Namun, karena ketakutan mereka enggan membeberkan identitas orang tersebut.

Saat ini petugas Sudinsos Jakarta Barat masih berusaha mengorek informasi mengenai identitas dan tempat tinggal ketiga bocah itu untuk dikembalikan pada keluarganya. Mereka kini berada di GOR Cengkareng dalam pengawasan Sudinsos Jakarta Barat.

"Katanya ada orangtuanya di Kemayoran. Tapi, si anak ini enggak tahu alamat lengkapnya cuma dia tahu arah jalannya. Makanya nanti kita mau anterin," ujar Amirullah.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2503 seconds (0.1#10.140)