Dicampur Bahan Kimia, Produk Madu Palsu asal Kembangan Berbahaya Dikonsumsi

Selasa, 10 November 2020 - 21:42 WIB
loading...
Dicampur Bahan Kimia, Produk Madu Palsu asal Kembangan Berbahaya Dikonsumsi
Polda Banten melakukan olah TKP home industri madu palsu di Kembangan, Jakarta Barat.Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
A A A
JAKARTA - Polda Banten menyatakan madu palsu hasil produksi industri rumahan di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat , sangat berbahaya dikonsumsi masyarakat. Pasalnya, madu tersebut dicampur dengan sejumlah bahan kimia.

Pelaku berinisil MS (47), merupakan pedagang mi ayam dan tanpa keahlian membuat madu. Saat dilakukan olah TKP pada Selasa (10/11/2020), MS secara asal mencampurkan bahan-bahan yang berbahaya jika dikonsumsi. Terlebih bahan yang dicampurkan berdasarkan selera, artinya tak ada hitungan matematika didalamnya.

Kasubdit Indag 1 Kriminal Khusus Polda Banten Doffie Pahlevi, menjelaskan, pelaku mencampurkan fruktosa dan molases agar menyerupai madu. Bahan ini akan membuat madu palsu MS terlihat kental dan manis.

"Kentalnya sudah cukupkah. Itu semua mengira-ngira," kata Doffie ketika ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (10/11/2020). (Baca: Olah TKP Industri Madu Palsu di Kembangan, Polisi Temukan Bukti Baru)

Ketika mengecek kandungan madu palsu tersebut, Doffie menjelaskan, tidak ditemukan kandungan enzim madu sama sekali. Hal itu terungkap setelah uji lab dilakukan sebelum penelusuran dilakukan.

"Ternyata hasilnya 0 enzim madu, tidak ada ditemukan enzim madu sama sekali," ujarnya.Dofie melanjutkan terbongkarnya kasus ini bermula saat pihaknya menyelidiki sejumlah warga alami gejala muntah setelah mengonsumsi madu. Usut punya usut madu merupakan palsu milik AS (24), yang merupakan warga Lebak.

Melalui undercover buy layaknya penangkapan narkoba, Kanit Indag Subdit 1 Polda Banten, AKP Andika Urrasyidin menelusuri hingga membawanya kembali ke Kembangan, Jakarta Barat. Disitu ditemukan pabrik yang dikelola MS dan karyawannya TM (35). Pabrik ini memproduksi madu dengan jumlah banyak.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)