DKI Gelar Apel Siaga Musim Hujan, Seluruh Komponen Kompak Antisipasi Banjir

Rabu, 04 November 2020 - 12:53 WIB
loading...
DKI Gelar Apel Siaga Musim Hujan, Seluruh Komponen Kompak Antisipasi Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan, Rabu (4/11/2020). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing.
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan , yang dilaksanakan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Apel ini diikuti dari berbagai unsur, seperti Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Koarmada I, Kolinlamil, dan unsur Pemprov DKI. (Baca juga: Musim Hujan, Semua Perangkat Jakarta Siaga Hadapi Banjir Kiriman)

Dalam kesempatan itu Anies meminta semua pihak untuk siaga menghadapi musim hujan, karena penanganan banjir di DKI Jakarta harus melibatkan seluruh unsur terkait.

“Kami menamai apel ini apel musim hujan sembari berharap curah hujan di kawasan sekitar Jakarta, mudah-mudahan terkendali,” ujar Anies.

Dengan adanya apel persiapan tersebut, Anies meyakini apabila seluruh unsur terkait yang siaga menghadapi musim hujan, maka ketakutan akan datangnya musibah banjir di wilayah DKI Jakarta tidak perlu terjadi. (Baca juga: Pansus Banjir DPRD DKI Bawa 5 Pesan Tri Rismaharini untuk Atasi Banjir Jakarta)

“Insya Allah Jakarta bisa terbebas dari banjir. Jika ada curah hujan yang amat lebat, kita bisa surut dalam waktu kurang dari 6 jam,” ucapnya.

“Mengirimkan pesan ke seluruh masyarakat Jakarta bahwa seluruh komponen pemerintah, TNI, Polisi, dan unsur masyarakat, bersatu padu untuk mengantisipasi musim hujan,” sambungnya.

Anies menyebut tantangan potensi terjadinya banjir di Ibu Kota berasal dari tiga penjuru. Pertama, hujan lokal dengan intensitas tinggi. Kedu, hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di kawasan pegunungan yang airnya mengalir ke kawasan pesisir Jakarta. (Baca juga Info Grafis: Jakarta Diancam Banjir, Tiga Hal Ini Perlu Diantisipasi)

"Yang ini, kita memiliki waktu untuk bersiap. Karena perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai dengan Jakarta sekitar 9-10 jam, 3 jam sampai Depok, lalu 6 jam sampai Manggarai. Ini adalah masa persiapan yang harus kita lakukan bila di kawasan pegunungan terjadi hujan yang amat lebat," jelas dia.

Ketiga adalah banjir rob akibat permukaan air laut yang meninggi di kawasan permukaan tanahnya menurun. "Tiga tantangan ini yang ada di depan kita. Hujan lokal, air kiriman dari pegunungan, dan banjir rob," tuturnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)