Libur Panjang, Kota Tua Tetap Sepi Pengunjung

JAKARTA - Meski sejumlah tempat wisata dipenuhi pengunjung, hal demikian tak nampak di Taman Fatahilla, Kota Tua , Pinang Sia, Tamansari, Jakarta Barat. Bahkan, hingga Rabu (28/10/2020) sore tempat wisata ini juga masih sepi dari pengunjung. Walaupun dengan kondisi cuaca yang baik.

Meski masih tampak sepi,di sejumlah titik masih ada sekumpulan orang dan sejumlah titik terlihat pasangan kekasih yang tengah asyik mengobrol. Mereka kemudian tampak berkumpul di sejumlah titik, mulai dari lorong virgin hingga lorong lainnya.

Termasuk di spot baru Kalibesar, di tempat itu tampak terlihat masyarakat berkumpul di kawasan itu. Bersama dengan pasangan dan keluarganya, mereka tampak berswafoto di beberapa lokasi di spot.

“Sengaja kita datang untuk menikmati liburan,” kata Clara (37), di lorong virgin, Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (28/10/2020). ( )

Clara sendiri mengakui sengaja datang dari rumahnya di Depok, Jawa Barat, untuk menikmati suasana Kota Tua. Dia juga mengaku, konsisi Kota Tua hari ini sangat sepi jika dibanding beberapa bulan sebelumnya dirinya ke sini.

Termasuk Taman Fatahillah yang menjadi spot menarik di kawasan itu, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat tak bisa berkumpul di tengah taman.

Untuk mengawasi itu, petugas menggunakan sepeda sesekali berkeliling. Mereka menegur sejumlah masyarakat yang masuk ke dalam Taman Fatahillah. ( )

Hal sama diungkapkan pengunjung lainnya, Bestari (27), yang mengakui kondisi Kota Tua sepi senyap. Hal ini dikarenakan adanya PSBB yang membuat banyak pengunjung tak datang.

Padahal sebelum ke Kota Tua, Bestari telah mengajak sejumlah temannya, namun mereka memilih enggan ikut dan tetap di rumah atau pergi ke lokasi lain. “Katanya takut Covid,” ujarnya.



Kepala UPK Kota Tua, Dedi Tarmizi mengakui Kota Tua saat ini tampak sepi. Dampak PSBB membuat pengunjung alami penurunan. “Beda kalau sekarang jauh lebih beda,” tuturnya.

Meski tak merinci jumlah pastinya, namun Dedi beralasan langkah ini agar tak menjadikan kota tua sebagai cluster baru Covid-19. Karena itu, pihak juga menerapkan jam malam. Pengunjung dilarang berada di kawasan hingga pukul 17.30 WIB.