Jakarta PSBB Transisi, Masuk Taman Fatahilla Kota Tua Masih Dibatasi

JAKARTA - Libur weekend di Taman Fatahilla, Kota Tua , Tamansari, Jakarta Barat, masih tampak sepi pengunjung, Minggu (25/10/2020). Kepadatan orang yang biasa terjadi sebelum pandemi Covid-19 belum terlihat di sana.

Masih adanya larangan menjaga jarak hingga protokol kesehatan serta tidak boleh masuk ke halaman Taman Fatahilla, membuat kawasan Kota Tua sepi pengunjung. Sebab pengunjung hanya bisa hilir mudik di sejumlah lorong-lorong di sekitar taman.

Termasuk PKL yang biasanya kerap berkerumun di jalanan, seperti di Jalan Kunir, Jalan BNI, hingga Jalan Lada, belum terlihat di sana. Mereka yang berjualan terlihat hanya berada di sisi Kali Besar Timur yang sejak dua tahun lalu menjadi lokasi wisata. (Baca juga: Cegah Klaster Baru, Kota Tua Jadi Sasaran PSBB Total)

Di kawasan Kali Besar, terpantau pengunjung jauh lebih banyak dibandingkan Taman Fatahilla. Meski demikian, petugas hilir mudik menegur yang melanggar. “Tolong pakai maskernya,” tegur petugas kepada pengunjung.

Seorang pengunjung, Fahmi (27), mengakui Kota Tua kali ini jauh lebih sepi dibandingkan sebelum pandemi. “Kasar kata, dulu kita jalan saja harus miring. Itu saking penuhnya,” kata Fahmi.

Fahmi asal Bogor sengaja datang ke Kota Tua untuk menikmati libur weekend. Bersama dengan kekasihnya ia sengaja menikmati wisata dan berswafoto di gedung-gedung tua. “Rencananya sih sampai malam, tapi kalau sepi begini mending cari mal aja,” ucapnya. (Baca juga: PSBB Transisi, Ancol Dipadati Puluhan Ribu Pengunjung)

Yatno (38), petugas keamanan di sana mengakui masih ada pembatasan pengunjung ke Kota Tua. Setiap petugas di bagian gerbang areal masuk menuju Taman Fatahilla dibekali alat penghitung pengunjung.

Begitu pengunjung telah penuh, kata Yatno, gerbang masuk akan ditutup. Pengunjung yang hendak masuk diminta menunggu hingga kondisi sedikit renggang.

Sementara untuk mengawasi protokol kesehatan, sesekali petugas keamanan bersama Satpol PP berkeliling di kawasan Taman Fatahilla. “Kita tegur. Kalau agak ngeyel biasanya Satpol PP yang nindak,” tutupnya.