Antisipasi Demo Buruh, 1.500 Personel Gabungan Siap Amankan Jaksel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekitar 1.500 personel petugas keamanan gabungan dikeahkan untuk mengamankan wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) saat demo buruh , Kamis (22/10/2020). Elemen buruh berencana kembali menggelar aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan seperti biasa untuk mengantisipasi demo hari ini, ada 1.500 personel," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono pada wartawan, Kamis (22/10/2020). (Baca juga; 8.000 Personel Petugas Keamanan Dikerahkan Hadapi Demo Buruh di Istana )
Menurut dia, personel gabungan itu dikerahkan guna mengamankan wilayah Jakarta Selatan, seperti di perbatasan wilayah Jakarta Selatan-Depok-Jakarta Timur-Tangerang Selatan. Selain itu, personel gabungan juga ditempatkan di objek viral, pusat perbelanjaan, mal, pasar, dan lainnya.
"Untuk yang tanggal 20 Oktober kemarin kami amankan ada 10 orang. Setelah dirapid tes dan tes urine negatif kami panggil orangtuanya," tuturnya. (Baca juga; Ada Demo Tolak Omnibus Law, Polda Metro Alihkan Arus Lalu Lintas )
Tak lama, kata dia, 10 orang pelajar itu akhirnya dipulangkan kembali. Sejauh ini, remaja yang diamankan sedikit jumlahnya saat demo karena pelajar yang ikut-ikutan demo itu mulai sedikit pula jumlahnya.
"Ini karena hasil dari koordinasi dengan Dinas Pendidik dan sekolah serta orangtua kemarin yang kami lakukan. Upaya pencegahan ini efektif karena pelajar diberikan tugas tambahan sehingga mereka punya kesibukan dan tak terlibat demo," katanya.
"Personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan seperti biasa untuk mengantisipasi demo hari ini, ada 1.500 personel," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono pada wartawan, Kamis (22/10/2020). (Baca juga; 8.000 Personel Petugas Keamanan Dikerahkan Hadapi Demo Buruh di Istana )
Menurut dia, personel gabungan itu dikerahkan guna mengamankan wilayah Jakarta Selatan, seperti di perbatasan wilayah Jakarta Selatan-Depok-Jakarta Timur-Tangerang Selatan. Selain itu, personel gabungan juga ditempatkan di objek viral, pusat perbelanjaan, mal, pasar, dan lainnya.
"Untuk yang tanggal 20 Oktober kemarin kami amankan ada 10 orang. Setelah dirapid tes dan tes urine negatif kami panggil orangtuanya," tuturnya. (Baca juga; Ada Demo Tolak Omnibus Law, Polda Metro Alihkan Arus Lalu Lintas )
Tak lama, kata dia, 10 orang pelajar itu akhirnya dipulangkan kembali. Sejauh ini, remaja yang diamankan sedikit jumlahnya saat demo karena pelajar yang ikut-ikutan demo itu mulai sedikit pula jumlahnya.
"Ini karena hasil dari koordinasi dengan Dinas Pendidik dan sekolah serta orangtua kemarin yang kami lakukan. Upaya pencegahan ini efektif karena pelajar diberikan tugas tambahan sehingga mereka punya kesibukan dan tak terlibat demo," katanya.
(wib)