Tak Peduli Terhadap Masyarakat, BUMD Pengolahan Gas Bekasi Didemo Warga

Rabu, 07 Oktober 2020 - 13:46 WIB
loading...
Tak Peduli Terhadap Masyarakat, BUMD Pengolahan Gas Bekasi Didemo Warga
Sejumlah warga Babelan, Kabupaten Bekasi, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT BBWM salah satu BUMD Pemkab Bekasi.Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Sejumlah masyarakat Babelan, Kabupaten Bekasi , melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor BUMD PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang melakukan pengolahan gas. Mereka mempertanyakan PT BBWM yang kini tidak memiliki kepedulian dan tidak mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.

Koordinator Aksi Suhermin mengatakan, direksi PT BBWM yang ada saat ini tidak memiliki kepedulian dan tidak mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.“Kami mendesak kepada Bupati Bekasi sebagai pemangku kebijakan untuk mengganti dirut PT BBWM. Sebelum diangkat tahun 2016 program pemberdayaan masyarakat sangat tersalurkan dengan baik, seperti air bersih, dukungan bagi kegiatan keagamaan, kepemudaan, tapi setelah direksi baru sampai sekarang sudah tidak jelas,” kata Suhermin kepada wartawan Rabu (7/10/2020).

Menurut Suhermin, masyarakat sudah beberapa kali melakukan protes antara lain pada 3 Februari 2020 di lokasi kilang, dan pada 24 September 2020 dengan berupaya menemui Bupati Bekasi namun hanya bertemu Asda II dan Kabag Ekonomi, dengan hasil yang menurut masyarakat tidak memuaskan. “Hasilnya tidak memuaskan tdak ada niat untuk memperbaiki. Mereka hanya menampung tidak merealisasikan,” ujarnya.

Suhermin menambahkan, dari tahun 2016 sampai saat ini, kontribusi PT BBWM terhadap PAD Bekasi terus mengalami penurunan. Padahal seharusnya BUMD ini bisa lebih berkontribusi lebih banyak kepada APDB Kabupaten Bekasi di tengah sulitnya kondisi keuangan daerah atau turunnya peneriman PAD.

“Sejak BOT (Build Operate Transfer) dari PT Odira, direksi BBWM tidak bisa mengelola perusahaan dengan baik. Kontribusi kepada PAD dari Rp57 miliar turun ke Rp2,5 miliar sudah tiga tahun berturut turut. Ini sangat menyedihkan,” tuturnya. (Baca: Bengkel di Grogol Terbakar, Tiga Mobil Damkar Dikerahkan)

Tidak itu saja, Suhermin mengungkapkan, Dirut PT BBWM juga pernah menyebut bisnis gas sudah tidak menarik lagi, sehingga mengarahkan perusahaan ini untuk membangun hotel.“Kan aneh, PT BBWM malah mau bangun hotel,” katanya. Direksi pun tidak memiliki kepedulian pada implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 54/2017 tentang BUMD, bahwa pendirian BUMD bertujuan untuk memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, dan bagi masyarakat sekitar, dan dikelola berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)