Jalan Mulus Cai Changpan Kabur dari Lapas Kelas I Tangerang

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 08:01 WIB
loading...
Jalan Mulus Cai Changpan Kabur dari Lapas Kelas I Tangerang
Cai Changpan, terpidana mati kasus penyelundupan 110 kg sabu-sabu, kabur dari Lapas Kelas I Tangerang. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dua pekan lebih Cai Changpan , terpidana mati kasus penyelundupan 110 kg sabu-sabu, kabur dari Lapas Kelas I Tangerang. Hingga kemarin perburuan belum membuahkan hasil.

Terakhir, petugas melacak jejak gembong narkoba itu ke kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, beberapa jam setelah berhasil kabur dari Lapas Tangerang, warga negara China itu diketahui sempat singgah ke rumah istrinya di Bogor. (Baca: Amalan Ringan yang Bisa Jadi Turunnya Rahmat Allah)

Polisi masih terus bergerak menelusuri hutan tersebut. Masyarakat diharapkan bisa membantu dengan daftar pencarian orang (DPO) yang sudah diterbitkan. Terlihat pada selebaran DPO yang beredar, foto wajah dari Cai Changpan dipampang dalam keadaan gundul mengenakan baju warna oranye.

Dalam selebaran itu dicantumkan nomor telepon petugas yang dapat dihubungi jika menemukan Cai. Tercantum pula hadiah sebesar Rp100 juta bagi yang menemukan keberadaannya.

Jalan Mulus Cai Changpan Kabur dari Lapas Kelas I Tangerang


“Sampai saat ini tim masih melakukan pengejaran. Pencarian difokuskan ke daerah Hutan Tenjo, Bogor. Kita juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mempersempit ruang gerak Cai. Salah satunya mencekal napi tersebut pergi ke luar negeri,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kemarin.

Cai alias Antoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020. Cai merupakan bandar narkoba yang divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang pada 19 Juli 2017. Dia benar-benar merencanakan aksi kaburnya dengan matang. (Baca juga: Kemenag Validasi Data Calon penerima Bantuan Guru Madrasah Bukan PNS)

Dia bahkan membutuhkan 8 bulan untuk melubangi kamar selnya. Lantai kamar itu digali hingga menembus gorong-gorong. Alat yang digunakan berasal dari dapur lapas. Kebetulan dapur lapas sedang dalam pembangunan. Alat yang ditemukan di TKP antara lain besi, obeng, pahat, karung tanah.

Cai melubangi lantai kamarnya setiap malam hari. Hal yang mungkin menjadi pertanyaan, mengapa petugas lapas tidak mengetahui hal yang dilakukan Cai. “Dia bekerja pukul 10 malam sampai 5 pagi. Jadi kalau dilihat kondisinya, tempat tidur dia geser, baru dilubangi," kata Yusri.

Lubang yang dibuat Cai berdiameter 2,5 meter. Adapun panjangnya 30 meter. Perkiraan tanah yang dibutuhkan dalam membuat lubang tersebut setara dua dump truck. Selain itu, agar betul-betul bisa keluar dari gorong-gorong, diperlukan waktu yang tidak cepat. “Tapi yang dia lakukan adalah setiap melubangi itu, sehari dua plastik tanah dan dibuang ke tong sampah. Itu pengakuan teman sekamar," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)