Pria Misterius Berambut Gondrong Buang Mayat Bayi di Kali Cipinang

Selasa, 29 September 2020 - 11:45 WIB
loading...
Pria Misterius Berambut Gondrong Buang Mayat Bayi di Kali Cipinang
Lokasi penemuan mayat bayi prematur di Kali Cipinang, Jakarta Timur.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Warga Kelurahan Cipinang Muara , Kecamatan Jatinegara, dihebohkan dengan temuan sosok mayat bayi yang lahir dengan prematur di tepi Kali Cipinang, Jakarta Timur. Sebelum bayi itu dibuang, sejumlah warga sempat melihat pria misterius yang diyakini pembuang bayi tersebut.

Pria misterius itu memiliki ciri-ciri, mengenakan kaus berwarna putih, berambut gondorong diikat, membawa tas berwarna hitam.
Tomtom pemilik bengkel motor yang berjarak tak jauh dari lokasi penemuan bayi prematur itu mengatakan, sebelum bayi ditemukan montir bengkel melihat seorang pria mencurigakan disekitar lokasi penemuan bayi.

"Pegawai saya melihat ada laki-laki umur sekitar 40 tahun berdiri di jembatan sambil lihat kondisi sekitar," kata Tomtom di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (29/9/2020). (Baca: 3 Pelaku Begal di Jalan Bungur Raya Dibekuk Polisi)

Pria mencurigakan itu menunjukkan gelagat aneh karena saat bertatapan dengan pegawai bengkel motor Tomtom, pria itu langsung membuang muka."Pria ini jalan dari arah Banjir Kanal Timur (BKT), pria ini selalu buang muka kayak yang enggak mau diingat mukanya," ujarnya.

Saat seorang anggota UPK Badan Air Pemprov DKI Jakarta menemukan bayi prematur tersebut, barulah Tomtom dan pegawainya ingat ada seorang pria mencurigakan yang berdiri di atas jembatan kali Cipinang lokasi penemuan bayi malang itu. "Waktu ditemukan itu bayinya enggak hanyut, sudah ada di pinggir kali saja. Kita kira bayinya sudah meninggal tapi waktu mau diangkat ternyata masih hidup," tuturnya.

Tomtom menjelaskan, bayi malang itu sempat di bawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawa bayi prematur itu tak tertolong lantaran kondisi bayi yang masih lemah karena lahir dalam kondisi prematur. "Enggak ada petunjuk sama sekali di sekitar lokasi, karena dikira sudah meninggal jadi warga sempat tutup pakai daun pisang," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)