Pemimpin Ponpes di Tangerang Didatangi Orang Tak Dikenal Bawa Pesan Gaib

Minggu, 27 September 2020 - 20:39 WIB
loading...
Pemimpin Ponpes di Tangerang...
Pemimpin Pondok Pesantren Al Istiqlalia, Abuya Uci Thurtusi didatangi orang tak dikenal diduga mengalami depresi. Abuya diduga akan menjadi sasaran penyerangan. Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Pemimpin Pondok Pesantren Al Istiqlalia, Abuya Uci Thurtusi didatangi orang tak dikenal diduga mengalami depresi. Abuya diduga akan menjadi sasaran penyerangan .

Peristiwa yang menghebohkan masyarakat di Kampung Cilongok, Desa Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, ini terjadi pada Sabtu 26 September 2020. Saat itu, Abuya Uci sedang melaksanakan salat pukul 19.00 WIB.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pria depresi yang diduga akan melakukan penyerangan itu bernama Sugiono (55), warga Rajeg Mulya. (Baca juga: 3 Positif COVID-19, 450 Santri Blitar Jalani Rapid Test Massal)

"Awalnya S datang sekitar pukul 17.00 WIB. Dia ke sini sendiri menyampaikan sama teman-teman di sini ingin ketemu Pak Kiai," ujar Ade di Pondok Pesantren Al Istiqlalia, Minggu (27/9/2020).

Kemudian, oleh para santri dijawab bahwa Kiai sedang memimpin pengajian. Jarak dari gerbang depan dengan tempat pengajian sekitar 50 meter dan mereka akhirnya ketemu.

Dalam pertemuan dengan Sugiono, Abuya Uci sempat bertanya ada apa? Namun, dijawab pria itu tidak ada apa-apa. Abuya pun kembali ke pondok. Begitupun dengan Sugiono langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Pukul 19.00 WIB S datang lagi dan ingin bertemu kiai. Dijawab sedang salat Magrib, tapi dia memaksa. Melihat gelagat tidak baik, S dibawa ke sekretariat," kata Kapolres.

Berdasarkan informasi terhimpun, saat dibawa ke sekretariat, Sugiono sempat berselisih paham dengan santri. Sugiono juga sempat mengamuk dan dipukuli para santri hingga sekujur tubuhnya memar.

"Ngomongnya ngelantur, katanya maksud dia ingin bertemu kiai menyampaikan pesan gaib. Tetapi saat ditanya dia tidak tahu juga. Sekarang masih pemeriksaan," ucap Ade. (Baca juga: Ulama Dinilai Berperan Besar Cegah Paham Radikal Terorisme)

Hingga kini, belum diketahui motif Sugiono datang menemui Abuya Uci. Saat dilakukan pemeriksaan badan juga tidak ditemukan benda tajam. Sejumlah saksi termasuk istri Sugiono telah diperiksa.

"Saya juga sudah ketemu istrinya. Dia berharap suaminya jangan dipulangkan dulu karena dia sangat emosional dan sang istri juga ketakutan diamuk oleh S," ujar Ade.

Dari keterangan sejumlah saksi, Sugiono tak mengalami gangguan kejiwaan. Dia pernah bekerja sebagai kurir, namun dipecat. Dia juga pernah menjadi pekerja di perusahaan swasta, tetapi sudah berhenti setahun lalu.

Saat ini, Sugiono menganggur tanpa kerjaan. Dia diduga mengalami depresi. Namun, belum diketahui korelasinya dengan dugaan penyerangan terhadap Abuya Uci.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2641 seconds (0.1#10.140)